Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait

Banyak Konsumen yang Masih Ragu dengan Motor Listrik Konversi

Kompas.com - 21/05/2023, 09:21 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Menurutnya, ketersediaan bengkel konversi yang lebih banyak bisa menjadi jaminan bagi konsumen dan menghilangkan kekhawatiran akan perawatan.

Opini lain disampaikan oleh Riko dan Kiki, kakak beradik dengan profesi wirausahawan asal Bekasi. Menurut mereka, konversi motor listrik nampaknya hanya cocok bagi penghobi, bukan masyarakat umum.

Baca juga: United E-Motor Tawarkan Kemudahan Memiliki Motor Listrik

"Rasanya (motor konversi) biasa saja. Bukannya jelek, tapi perbedaannya enggak signifikan dengan motor listrik kami di rumah," ucap Kiki.

Keduanya merupakan pengguna EV sejak dulu dan memiliki mobil serta motor listrik. Usai menjajal motor konversi di area test ride PEVS, mereka tidak merasakan adanya perbedaan perfoma.

Selama pameran, kakak beradik ini juga sempat berdialog dengan beberapa bengkel konversi yang menjadi eksibitor. Kesimpulan yang ditarik, total biaya konversi dirasa terlalu mahal bagi mereka, jika menghitung biaya jasa, spare parts, serta harga motor yang dirombak.

"Menurut kami motor konversi cocoknya untuk penghobi atau yang suka restorasi saja. Biayanya mahal, bisa puluhan juta. Kami pilih motor listrik pabrikan saja," ujar dia.

Baca juga: Cari Partner, Kymco Tawarkan Program Menarik

Danto Restyawan dan beberapa pihak kemenhub mengunjungi PEVS 2023Kompas.com/Daafa Danto Restyawan dan beberapa pihak kemenhub mengunjungi PEVS 2023

Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sendiri telah menegaskan jika pihaknya akan memperbanyak program-program pemberdayaan untuk memunculkan bengkel-bengkel listrik konversi.

Tentunya, tahap yang harus dipenuhi adalah perizinan dan standarisasi yang sesuai. Hanya bengkel-bengkel motor listrik yang dianggap sudah berkompetensi saja yang memiliki izin untuk melakukan konversi.

“Ibaratnya ada tahap akreditasi terlebih dahulu (untuk bengkel motor listrik). Perizinan kan tidak bisa diberikan secara cuma-cuma,” kata Danto Restyawan, Direktur Sarana Transportasi Darat Kemenhub.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com