JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus orang yang tidak mau memberikan jalan kepada ambulans masih saja terjadi di Indonesia. Padahal, ambulans menjadi kendaraan yang bisa memperoleh hak utama di jalan berdasarkan undang-undang.
Contohh kejadian bisa dilihat pada video yang diunggah oleh akun fakta.indo di Instagram. Terdapat seorang pengendara motor di daerah Parung, Bogor, tidak mau menepi saat ada ambulans yang mau melintas.
Dituliskan pada keterangan unggahan, pengendara motor yang membantu membuka jalan menegur pengendara lain yang ada di depan ambulans.
Baca juga: Apakah Aman Pengendara Motor Membantu Ambulans yang Mau Melintas?
View this post on Instagram
"Tetapi pria yang mengendarai motor matik putih tersebut tidak terima (ditegur). Pengendara malah menendang patwal sembari melajukan motornya," tulis keterangan unggahan tersebut dikutip Kompas.com, Kamis (11/5/2023).
Memang, terlihat pada video tersebut pengendara yang memakai helm proyek tadi tampak emosi sambil menendang motor orang. Kemudian orang tadi diminta menepi untuk ditegur lebih jelas lagi.
Menanggapi kejadian tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, saat di jalan kadang masih ada saja pengendara yang tidak peduli bahkan dengan sengaja menutup akses jalan ambulans.
Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas di Kota Bogor, Kini Punya Banyak Putar Balik
"Kurangnya kesadaran ini merupakan faktor individu dari pengendara itu sendiri karena tidak pemahaman tentang etika dalam berkendara," ucap Agus kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).
Menurutnya, kalau memang bertemu orang seperti itu di jalan, lebih baik memang diberi pemahaman, ditegur langsung. Jadi secara sadar, dia mengetahui kalau yang dilakukan adalah salah.
"Pengendara yang menghalangi kendaraan darurat menurut saya sah-sah saja jika ditegur, karena ada nyawa yang harus diselamatkan maka bagaimanapun kita harus membantu (memberi jalan ambulans)," kata Agus.
Pengendara yang tidak peduli tadi kalau tidak diberi paham atau ditegur malah semakin dablek atau tidak tahu malu. Padahal saat memberi jalan tidak ada kerugian yang dialami pengendara, malah jadi sangat membantu orang lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.