JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tahunnya, motor MotoGP bertambah lebih kencang. Terbukti dari rekor kecepatan maksimum maupun lap tercepat berhasil dipatahkan.
Namun, tidak selamanya lebih kencang berarti lebih baik. Apalagi, jika bicara soal keselamatan para pebalap, maka MotoGP dinilai semakin berbahaya.
Baca juga: Sukses di MotoGP Spanyol, Pedrosa Bicara Soal Wildcard Lagi
Setelah beberapa insiden kecelakaan yang fatal terjadi, Dorna Sports dan banyak pihak terkait berdiskusi untuk menghapus beberapa sirkuit dari kalender MotoGP di masa depan. Sebab, sirkuit tersebut tidak lagi memenuhi standar keselamatan yang dibutuhkan.
Namun, ada juga solusi lainnya, yakni membuat motor MotoGP menjadi lebih lambat atau tidak sekencang sekarang. Langkah tersebut juga sudah dipikirkan oleh Dorna Sports.
"Keduanya (akan dilakukan), kami tentunya akan memperlambat peningkatan performa mulai 2027 dan seterusnya. Diskusi sedang berjalan. Tapi, saya juga mau katakan bahwa sirkuit harus beradaptasi," ujar CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, dikutip dari Speedweeks.com, Sabtu (6/5/2023).
Baca juga: Radio di Helm Pebalap MotoGP Belum Digunakan Musim Ini
Namun, pada 2027, pabrikan MotoGP sudah dapat mencapai tingkat performa yang tidak manusiawi, mengingat kecepatan pengembangan dengan tambahan perangkat, aerodinamika, dan sejenisnya.
"Anda tidak dapat berbuat apa-apa sebelumnya, kami menandatangani kontrak dengan pabrikan berdasarkan persyaratan ini. Saya tidak bisa mengatakan sekarang, 'Saya akan mengubahnya.' Kami hanya akan melakukan perubahan jika semua pabrikan setuju dengan suara bulat," kata Ezpeleta.
Ezpeleta mengatakan, ada beberapa sirkuit yang bermasalah sejauh ini. Pada Sirkuit Portimao (Portugal), kualitas dari gravel bed banyak dikritik. Tapi, pihak pengelola sirkuit siap memperbaikinya.
Lalu, Sirkuit Termas de Rio Hondo (Argentina), masalahnya bukan di trek, tapi pada fasilitas di pit dan infrstruktur.
"Bagaimana pun juga, Termas de Rio Hondo adalah satu-satunya sirkuit yang tersedia untuk kami di Amerika Selatan, dan Amerika Selatan adalah wilayah yang penting untuk Kejuaraan Dunia," ujarnya.
Ezpeleta mengatakan, di Sirkuit Red Bull Ring (Austin), kondisi permukaan trek disebut bermasalah. Namun, penyelesaian masalah ini membutuhkan biaya yang sangat besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.