JAKARTA, KOMPAS.com - Sekarang ini, semua motor balap MotoGP menggunakan mesin jenis big bang. Tapi, beberapa tahun lalu, sebagian pabrikan ada yang mengandalkan mesin screamer.
Dorna Sports membuat regulasi penyeragaman ECU yang diberlakukan pada musim 2016. Semua pabrikan motor, kecuali Yamaha dan Suzuki, masih menggunakan mesin screamer.
Masuk ke musim 2017, pabrikan seperti Honda dan Ducati, beralih ke mesin big bang. Sebab, dengan penyeragaman ECU tersebut, karakter motor menjadi berubah.
Baca juga: Komentar Pebalap MotoGP Usai Tes Pemakaian Radio di Helm
Tak sedikit penonton MotoGP yang belum tahu di mana letak perbedaan kedua jenis mesin tersebut. Perbedaan yang paling mendasar sebenarnya dilihat dari tipe waktu pengapian yang diterapkan pada mesin.
Dikutip dari Boxrepsol.com, Kamis (4/5/2023), waktu pengapian di mesin screamer sangat rapat. Mesin 4-silinder ini tiap silindernya berputar setiap 180 derajat secara bergantian atau setiap setengah putaran menyala empat kali dalam setiap siklus dua putaran.
Sementara mesin big bang, ledakan di ruang bakar terjadi ketika masing-masing dua silinder bekerja silih berganti. Meskipun, sama-sama menggunakan mesin 4-silinder.
Baca juga: Finis Ke-7 MotoGP Spanyol, Pedrosa Menikmati Balapan di Jerez
Kedua jenis mesin ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mesin screamer memang lebih bertenaga, apalagi saat di trek lurus.
Akan tetapi, dengan terjadinya waktu pengapian yang rapat, motor menjadi lebih liar dan kerap menyebabkan ban belakang sliding.
Sedangkan mesin big bang, kecepatan saat di trek lurus sedikit lebih lambat. Tapi, mesinnya lebih halus, sehingga memberikan daya cengkeram ban belakang yang lebih baik. Alhasil, kemampuan motor ini saat di tikungan juga lebih unggul.
Selain itu, feeling pebalap dengan motor dan ban juga jadi lebih peka. Keuntungan lainnya adalah membuat pebalap terasa lebih mudah mengendalikan motor.
Saat ini, semua motor balap dari semua pabrikan menggunakan mesin big bang. Tapi, yang membedakan adalah konfigurasi mesinnya. Honda, Ducati, KTM, dan Aprilia, mengandalkan mesin V4. Hanya Yamaha yang mengandalkan mesin 4-silinder segaris (Inline4)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.