Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Ini Anjuran supaya Terhindar dari Bahaya Rem Blong

Kompas.com - 04/05/2023, 11:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beberapa anjuran keselamatan berupa tips mengemudi aman yang bisa diterapkan pengendara saat melewati jalan tanjakan dan turunan supaya terhindar dari bahaya rem blong.

Sebagaimana diketahui, jalan dengan elevasi yang tidak rata tentu memiliki risiko jika dilalui tanpa persipan. Risiko yang terjadi bisa berupa adanya kerusakan komponen, bahkan potensi kecelakaan jika pengemudi tidak berhati-hati.

Oleh karenanya, penting untuk selalu menerapkan sikap waspada dan cermat dalam pengambilan keputusan saat melewati dua jenis jalan tersebut.

1. Tips lewat jalan turunan

Ekowati, Technical Leader Auto2000 Kalimalang, Jakarta Timur, membagikan anjuran utama yang harus diperhatikan pengemudi saat melalui jalan turunan, yakni untuk tidak sepenuhnya bergantung dengan rem mobil.

Baca juga: Efek Buruk Mobil Sering Gonta-ganti Jenis BBM

Saat mobil melewati parkiran mall dengan jalan turunan berbentuk spiral, sebaiknya selalu menggunakan engine brakeFreepik/Fanjinhua Saat mobil melewati parkiran mall dengan jalan turunan berbentuk spiral, sebaiknya selalu menggunakan engine brake

“Intinya jangan hanya memainkan rem saja karena berbahaya. Nantinya cakram mobil bisa overheating, minyak rem mendidih, dan terjadi vapor lock,” kata dia kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Vapor lock adalah situasi dimana minyak rem terlalu panas dan tidak bisa mengalir sempurna. Akibatnya, sistem hidrolik akan mati dan mobil tidak bisa direm, alias terjadi rem blong.

Untuk menyiasati hal tersebut, pengemudi sebaiknya memanfaatkan engine brake mobil. Caranya adalah dengan memindahkan tuas persneling ke gigi yang paling rendah.

Jika mobil manual berarti menggunakan gigi 1 atau 2, dan jika mobil matik berarti menggunakan gigi D, L, atau M tergantung jenis mobilnya.

Engine brake bisa diibaratkan sebagai penahan otomatis. Nantinya kecepatan mobil akan dibatasi oleh mesin dan laju mobil tidak akan terlalu kencang,” kata Eko.

Baca juga: Bonceng Anak Saat Naik Motor, Wajib Duduk di Belakang

Disc brake mobil alias cakram rem mobil yang panas tidak boleh langsung disiram air, bisa patah dan rusakTangkapan layar YouTube @1AAuto Disc brake mobil alias cakram rem mobil yang panas tidak boleh langsung disiram air, bisa patah dan rusak

2. Tips lewat jalan tanjakan

Anjuran selanjutnya dibagikan oleh Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani Surabaya. Dia mengatakan, mobil yang akan melewati jalan menanjak sebaiknya menggunakan metode berkendara zig-zag, alias tidak lurus.

“Kalau mobil berjalan zig-zag saat menanjak, traksi (cengkeraman) ban terhadap jalan akan lebih terjaga, juga bisa membantu mengantisipasi mobil gagal nanjak dan meluncur ke bawah,” ujarnya.

Dia menambahkan pengemudi juga sebaiknya menggunakan gigi rendah saat hendak melewati tanjakan, serupa saat melewati turunan.

Anjuran lain yang dia bagikan adalah jangan pernah menyiram disc brake yang panas dan berasap dengan air. Hal itu justru bisa memperparah situasi dan bahkan bisa membuat cakram pecah.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP AKR

Nissan Grand Livina gagal nanjakTiktok.com/@om_golan Nissan Grand Livina gagal nanjak

“Ini ilmu metalurgi dasar, disk brake kan bahan dasarnya logam, kalau dipanaskan kemudian langsung didinginkan logam bisa jadi rapuh,” kata Juni.

Jika disk brake berasap saat digunakan menanjak, tandanya rem mobil sudah kepanasan. Langkah tepat yang harus dilakukan dalam situasi tersebut adalah menepi sejenak dan membiarkan temperatur cakram turun dengan sendirinya. Setelah dingin, barulah mobil bisa digunakan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau