Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Pebalap MotoGP Usai Tes Pemakaian Radio di Helm

Kompas.com - 02/05/2023, 15:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan radio untuk komunikasi antara tim dengan pebalap MotoGP kembali diuji coba. Sejauh ini, penggunaan radio tersebut masih menuai pro dan kontra.

Pada sesi tes resmi di Sirkuit Jerez, Spanyol, beberapa pebalap kembali mencoba radio komunikasi tersebut. Sebagian mendukung, tapi sebagian lagi menyebutkan sulit untuk diterapkan.

Baca juga: Finis Ke-7 MotoGP Spanyol, Pedrosa Menikmati Balapan di Jerez

Untuk diketahui, radio komunikasi tersebut disematkan di helm. Jadi, tim atau Race Direction bisa memberikan informasi terkait jalannya balapan. Namun, komunikasinya berjalan satu arah, pebalap hanya bisa menerima pesan.

Sprint Race MotoGP Amerika 2023 di Circuit of The Americas (COTA), Minggu (16/4/2023) dini hari WIB. (Foto oleh by Mirco Lazzari gp / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)AFP/MIRCO LAZZARI GP Sprint Race MotoGP Amerika 2023 di Circuit of The Americas (COTA), Minggu (16/4/2023) dini hari WIB. (Foto oleh by Mirco Lazzari gp / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Berikut ini beberapa komentar pebalap MotoGP soal radio komunikasi di helm:

Baca juga: Hasil Klasemen MotoGP 2023, Bagnaia Rebut Puncak Klasemen dari Bezzecchi

Alex Marquez saat berlaga pada MotoGP Argentina 2023 di Sirkuit Termas de Rio HondoDok. Gresini Racing Alex Marquez saat berlaga pada MotoGP Argentina 2023 di Sirkuit Termas de Rio Hondo

Alex Marquez

"Sistem seperti ini bisa sangat membantu dalam situasi seperti kecelakaan atau bendera merah. Bagaimana pun juga, implementasinya sulit, karena kami banyak bergerak di motor dan tidak tetap seperti balap mobil. Tapi, kami akan melihat apa keputusan yang akan dibuat tentang ini saat rapat berikutnya," ujar Alex, dikutip dari Speedweek.com, Selasa (2/5/2023).

Fabio Di Giannantonio saat berlaga pada MotoGP Amerika 2023Dok. Gresini Racing Fabio Di Giannantonio saat berlaga pada MotoGP Amerika 2023

Fabio Di Giannantonio

"Saya tidak mencoba, tapi saya tertarik. Ini adalah selangkah maju menuju masa depan. Tapi, Anda harus berhati-hati di motor, itu bisa saja mengganggu. Tidak seperti di mobil, tapi ini bisa menjadi peningkatan. Kenapa tidak? ini bisa menjadi menarik," kata Di Giannantonio.

Luca Marini saat berlaga pada MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit Portimao. Terkini, Luca Marini menjadi pebalap tercepat pada sesi FP1 MotoGP Amerika 2023 di Circuit of The Americas, Jumat (14/4/2023).Dok. @vr46racingteam Luca Marini saat berlaga pada MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit Portimao. Terkini, Luca Marini menjadi pebalap tercepat pada sesi FP1 MotoGP Amerika 2023 di Circuit of The Americas, Jumat (14/4/2023).

Luca Marini

"Menurut saya, implementasinya mustahil. Ini tidak bahaya, tapi mustahil. Kami tidak butuh itu. Kami tidak punya waktu untuk bernafas. Ketika Anda dengar seseorang berbicara, itu sangat mengganggu," kata Marini.

"Anda bisa mengirim kami notifikasi di dasbor, tidak masalah. Saya tidak tahu bagaimana semuanya bisa menerimanya. Mereka hanya bisa bicara dengan kami di trek lurus. Jika pesan radio terlambat, itu akan menjadi masalah. Begitu pula saat mengerem masuk tikungan atau sedang bersaing ketat dengan pebalap lain," ujarnya.

Fabio Quartararo saat menjalani latihan bebas MotoGP Amerika 2023 di Circuit of The Americas (COTA), Texas, Austin, Jumat (14/4/2023). Fabio Quartararo crash saat Sprint Race MotoGP Amerika 2023 dan terlempar dari 10 besar klasemen MotoGP 2023. (Foto oleh Mirco Lazzari gp / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)MIRCO LAZZARI GP/Getty Images via AFP Fabio Quartararo saat menjalani latihan bebas MotoGP Amerika 2023 di Circuit of The Americas (COTA), Texas, Austin, Jumat (14/4/2023). Fabio Quartararo crash saat Sprint Race MotoGP Amerika 2023 dan terlempar dari 10 besar klasemen MotoGP 2023. (Foto oleh Mirco Lazzari gp / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Fabio Quartararo

"Selama tiga lap mendengar 'bendera merah, bendera merah, bendera merah!'. Menurut saya, jika Anda bisa menggunakannya dengan tepat, itu bisa menjadi bagus, bisa aman. Tapi, sepertinya kami tidak butuh banyak orang berbicara melalui radio," ujar Quartararo, dikutip dari Crash.net, Selasa (2/5/2023).

"Ini harus benar-benar hanya untuk darurat, karena sulit ketika Anda sedang berkendara dan mendengar sesuatu di telinga. Tapi, jika untuk keamanan kami bisa melakukannya, khususnya ketika bendera merah atau ada motor di tengah trek, ini bisa sangat membantu," katanya.

"Menurut saya, bagus untuk menggunakan radio komunikasi. Tapi, hanya untuk kasus yang benar-benar penting, seperti bendera merah, oli di trek, sesuatu yang berhubungan dengan bahahya. Tapi, bukan untuk pembicaraan tim," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau