Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Kepala Silinder Mesin Mobil Sudah Melenting

Kompas.com - 29/04/2023, 14:42 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala silinder melenting adalah dampak yang sering terjadi ketika mobil pernah mengalami overheat. Komponen kepala silinder yang awalnya terpasang rapat dan presisi, dapat memuai atau melenting sehingga tidak presisi lagi.

Akibatnya, terdapat celah antara kepala silinder dengan blok mesin sehingga muncul beberapa gejala yang identik dengan turun mesin.

Meski demikian, tidak semua mobil yang pernah mengalami overheat menyebabkan kerusakan yang parah. Bahkan, bisa saja kepala silinder tidak terjadi apa-apa atau masih utuh bila penanganannya tepat.

Baca juga: Penanganan Pertama Saat Mesin Mobil Overheat di Perjalanan

Mesin sedang diperbaikiKompas.com/Erwin Setiawan Mesin sedang diperbaiki

Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan bila mesin mobil mengalami panas berlebih sebaiknya pengemudi tidak memaksakan mobil tetap melaju sehingga komponen mesin tidak rusak makin parah.

“Bila selama perjalanan mudik pernah mengalami overheat, maka sebaiknya pemilik mobil memahami apa gejala mobil yang kepala silindernya sudah kena atau melenting dampak panas yang berlebih,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Sabtu (29/4/2023).

Hardi mengatakan gejalanya cukup mudah untuk dipahami karena biasanya satu dengan yang saling berkaitan untuk mendukung apakah benar kepala silinder suatu mesin sudah melenting atau belum.

Baca juga: Tanda Suhu Mesin Mobil Dikatakan Overheat

Lamborghini Aventador alami overheat di Jalan Panjang Arteri, Sabtu (14/1/2023)INSTAGRAM/IINU3312 Lamborghini Aventador alami overheat di Jalan Panjang Arteri, Sabtu (14/1/2023)

“Gejala yang paling ringan adalah munculnya gelembung udara di reservoir radiator ketika mesin dihidupkan stasioner dalam kondisi idle, gelembung tersebut ada secara terus menerus selama beberapa menit itu bisa jadi tanda kompresi mesin sudah tembus ke ruang pendingin,” ucap Hardi.

Menurut Hardi, kompresi mesin seharusnya tidak tembus ke ruang pendingin ketika kepala silinder masih presisi atau tidak melenting. Gejala gelembung ini juga biasanya diikuti dengan temperatur mesin yang mudah naik.

Dia juga mengatakan gejala lanjutannya air radiator cepat habis meski tidak ada kebocoran di salurannya. Karena, air radiator bisa saja masuk ke ruang bakar atau raung oli mesin.

Baca juga: Mesin Overheat Bisa Bikin Mobil Terbakar?

Foto stok: Mudik Pelabuhan Merak.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Foto stok: Mudik Pelabuhan Merak.

“Untuk memperkuat dugaan awal, bisa diperiksa apakah oli mesin bercampur dengan air atau tidak dengan membuka tutup oli atau memeriksa lewat dipstick, bisa juga air radiator yang bercampur dengan oli mesin,” ucap Hardi.

Untuk memeriksa apakah air radiator masuk ke ruang bakar, sebaiknya busi dilepas untuk diperiksa area ruang bakar secara langsung menggunakan senter, menurut Hardi.

Hardi juga mengatakan, kelengkungan kepala silinder yang sudah parah dapat mengakibatkan air masuk ke ruang bakar sehingga ketika awal mesin hidup susah atau distarter panjang.

Jadi, itu tiadi tiga gejala yang muncul bila kepala silinder sudah melenting akibat mesin mengalami panas berlebih. Yakni; ada gelembung di reservoir radiator, oli mesin bercampur air, dan mesin susah hidup.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau