Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/04/2023, 14:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Overheat atau panas berlebih pada mesin biasanya terjadi pada mobil yang tidak memiliki sistem pendingin yang baik. Akibatnya, suhu mesin mengalami kenaikan di luar batas maksimalnya.

Secara umum, dampak dari mesin yang mengalami overheat adalah kerusakan komponen mesin karena mengalami perubahan bentuk sehingga komponen mesin menjadi tidak presisi lagi.

Ujung-ujungnya, mesin menjadi mogok atau tidak bisa dihidupkan kembali. Namun, akhir-akhir ini muncul kabar bahwa overheat juga bisa menyebabkan kebakaran. Lantas, apakah benar demikian?

Baca juga: Suzuki Ignis Terbakar Saat Parkir Kondisi Mesin Mati

Nissan Grand Livina terbakar disebabkan peredam panas yang sudah lapukTangkapan layar Nissan Grand Livina terbakar disebabkan peredam panas yang sudah lapuk

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan mesin yang mengalami panas berlebih tidak akan terbakar, selama tidak ada pemicu yang lain.

“Bila masalahnya adalah suhu mesin naik hingga melewati batas, sebelum mesin terbakar biasanya mesin mengalami macet terlebih dulu karena komponen dalam mesin seperti piston dan blok mesin mengalami perubahan bentuk,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Selasa (25/4/2023).

Ibrohim mengatakan risiko kebakaran yang disebabkan oleh mesin overheat secara murni sangat kecil, kecuali ada faktor pemicu lainnya.

Baca juga: Macet Parah di Puncak Bogor, Waspada Mesin Mobil Overheat

Sebuah mobil Lamborghini mogok dan mengeluarkan asap di Jalur Busway di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (14/1/2023)TRIBUNJAKARTA.COM/ISTIMEWA Sebuah mobil Lamborghini mogok dan mengeluarkan asap di Jalur Busway di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (14/1/2023)

Faktor pemicu kebakaran tersebut tentu saja ada kaitannya dengan panas mesin, sehingga ketika mesin mengalami panas berlebih peluang terjadinya kebakaran semakin tinggi menurut Ibrohim.

“Seperti adanya kebocoran saluran BBM sehingga uap bensin berpadu dengan panas mesin, atau ada komponen lain yang lebih mudah terbakar seperti komponen dengan bahan karet, busa atau serabut,” ucap Ibrohim.

Ibohim mengatakan selain dari logam, komponen mesin juga ada yang terbuat dari bahan karet seperti selongsong koil, kabel-kabel dan lainnya.

Baca juga: Begini Prosedur Penanganan Saat Mesin Mobil Mengalami Overheat

Jadi, mesin yang mengalami overheat seharusnya tidak akan terbakar bila tidak ada pemicu lainnya. Maka dari itu, penting sekali memperhatikan kualitas komponen di area mesin, jangan sampai penggunaan komponen kualitas abal-abal bisa menyebabkan kebakaran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com