Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penanganan dan Biaya Servis Motor yang Telanjur Pakai Oli Palsu

Kompas.com - 27/04/2023, 11:02 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memakai oli palsu untuk pelumas mesin motor bisa menimbulkan efek korosif yang sangat merusak. Masalahnya, kerusakan tersebut biasanya terjadi dengan cepat dan sulit diminimalisasi.

Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88, mengatakan, langkah pencegahan yang seharusnya dilakukan pengguna supaya tidak tertipu oli palsu adalah dengan membeli oli di bengkel resmi.

Bagi pengguna apes yang telanjur memakai pelumas palsu, satu-satunya langkah penanganan yang bisa dilakukan adalah overhaul alias turun mesin.

“Mesin yang kena oli palsu pasti akan tersumbat, karena oli berubah jadi seperti kecap dan menggumpal di dalam. Efeknya, semua komponen bergerak di dalam mesin jadi nyangkut, bahkan aus,” ucap Anto kepada Kompas.com, Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Lakukan Ini jika Anak Sakit Saat Perjalanan Arus Balik Lebaran

Ilustrasi Overhaul mesin motorFreepik/PeopleCreations Ilustrasi Overhaul mesin motor

Setelah mesin diturunkan, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan gurah mesin alias menguras mesin motor dengan pelumas khusus.

Menurut dia, ada kemungkinan komponen-komponen bagian dalam mesin masih bisa diselamatkan setelah gurah mesin. Akan tetapi, hal itu cukup jarang.

“Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, motor kalau telanjur kena oli palsu pasti kerusakannya cukup fatal. Misalnya bearing aus, piston lecet, dan seal rusak. Komponen vital semua yang kena,” ucapnya.

Anto mengatakan, biaya penanganan motor yang terkena oli palsu adalah sekitar Rp 2 jutaan, tergantung dari jenis motornya. Menurut dia, biaya untuk motor kopling jauh lebih mahal daripada motor matik.

“Walaupun sudah diservis, tidak ada jaminan performa motor bisa kembali prima seperti sediakala. Itulah bahayanya oli palsu buat mesin, efeknya mirip-mirip dengan motor yang terendam banjir,” ucap Anto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com