Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna Oli Mesin Menghitam, Apakah Jadi Indikasi Sudah Jelek?

Kompas.com - 19/04/2023, 16:31 WIB
Erwin Setiawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggantian oli mesin mobil bisa dilakukan sebelum mudik, atau sesudah mudik. Kondisinya tergantung dari jarak tempuh, waktu, dan kualitasnya.

Terkait soal kualitas, apakah bila warna oli sudah hitam menjadi indikasi penurunan sehingga mengharuskan pemilik mobil melakukan pergantian?

Menjawab hal ini, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan, kualitas oli mesin tidak bisa diukur dengan warna yang sudah menghitam.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan untuk Sementara

“Warna oli mesin menjadi gelap atau hitam menunjukkan bahwa oli mesin itu bekerja dalam membersihkan dan mengendalikan kontaminan dalam mesin, sejak oli mesin bersirkulasi pasti oli akan menjalankan peran tersebut,” ucap Brahma kepada Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Oli mesin asli bisa diidentifikasi dari batch number di tutup kemasan atau leher kemasandok. Pertamina Oli mesin asli bisa diidentifikasi dari batch number di tutup kemasan atau leher kemasan

Menurut Brahma, atas dasar prinsip kerja tersebut, warna oli yang menghitam tidak bisa diartikan sudah mengalami penurunan kualitas. 

“Untuk oli mesin, warna saja tidak cukup untuk menilai kualitas atau kondisi oli tersebut, untuk lebih mengetahui kualitas, sebenarnya dilakukan uji lab, sehingga lebih akurat,” ucap Brahma.

Faktor oli yang menghitam juga bisa disebabkan banyak hal, salah satu yang paling umum terjadi karena tercampur dengan sisa pelumas sebelumnya.

Baca juga: Harga Mepet, Mending Pilih Vario 160 atau Grand Filano? [Video]

Ilustrasi seorang mekanik mengganti oli mobil. DOK. Shutterstock. Ilustrasi seorang mekanik mengganti oli mobil.

Jadi, bila warna oli sudah menghitam tapi waktu dan jarak tempuh belum tercapai, sebaiknya perlu dipikirkan kembali sebelum melakukan penggantian oli mesin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau