Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang yang Setia Pakai Bus AKAP untuk Mudik Lebaran

Kompas.com - 19/04/2023, 15:49 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Mudik menjadi tradisi yang tidak bisa terlepas dari masyarakat Indonesia jelang perayaan Lebaran.

Biasanya beberapa hari sebelum Lebaran masyarakat akan menyibukan diri untuk pulang ke kampung halaman. Pada saat mudik transportasi yang digunakan ialah menggunakan kendaraan pribadi atau umum.

Bahkan untuk kendaraan umum banyak pilihannya seperti kereta, bus antarkota antarprovinsi (AKAP), kapal laut atau bahkan menggunakan maskapai penerbangan. Namun, bus AKAP masih banyak diminati oleh masyarakat Indonesia untuk mudik hingga saat ini.

Baca juga: Subsidi Pajak, Harga Hyundai Ioniq 5 Turun Rp 75 Juta

Misalnya seperti Dian Mardiana yang mengaku merindukan naik bus AKAP lantaran sudah beberapa tahun pulang ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi.

“Naik bus AKAP itu seru yah karena banyak orang. Jadi kita bisa banyak ngobrol dan saling kenal dengan penumpang lain. Sementara itu jika menggunakan mobil pribadi itu hanya keluarga sendiri, belum lagi jika macet pasti akan melelahkan,” kata wanita yang akan mudik ke Tegal tersebut saat ditemui Kompas.com di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Senin (18/4/2023).

Dian, pemudik yang menggunakan bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo GebangKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Dian, pemudik yang menggunakan bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo Gebang

Dian juga mengatakan di momen Lebaran seperti ini banyak yang sudah membooking tiket sehingga sering kehabisan. Akhirnya menggunakan jasa calo kerap dijadikan solusi.

Bahkan dengan harga tiket yang lebih tinggi tetap dibeli oleh penumpang untuk menebus rasa rindu ingin mudik menggunakan bus AKAP.

“Namun beli tiket online lebih mudah. Kalau datang langsung itu tidak ada waktunya dan Lebaran kali ini banyak macet dimana-mana,” kata wanita yang menetap di Bekasi tersebut.

Baca juga: Update Kondisi Lalu Lintas di Tol Tangerang-Merak, Antrean di Cikupa

Calon penumpang bus AKAP lainnya yaitu Aksan juga mengatakan dirinya sangat suka mudik menggunakan bus lantaran ada moment atau suasana yang tidak bisa didapatkan dari menggunakan kendaraan lainnya.

Terutama berkaitan dengan nostalgia yang mana pria asal Jawa Timur tersebut ke Jakarta untuk pertama kalinya merantau menggunakan bus AKAP.

Maka dari itu, dia punya kontak atau nomor orang setiap PO bus di tanya-tanya mengenai harga tiket bus terbaru.

Aksan, pemudik yang menggunakan bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo GebangKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Aksan, pemudik yang menggunakan bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo Gebang

“ Kenal atau punya langgan PO bus itu penting, jadi ketika momen mudik seperti ini kita tidak susah mencari tiket bus. Sehingga pemudik tidak perlu lagi mencari calo untuk mencari tiket bus jika kehabisan," kata Akhsan.

Menurutnya sangat penting untuk punya langganan PO apalagi kalau bisa punya nomor HP langsung yang jual tiket lantaran sekarang ini masih banyak yang belum melek digital

Dengan menghubungi agen penjual tiket bus langsung bisa mengetahui seputar keberangkatan bus, kuota dan lainnya.

Pria yang hendak menuju kampung halamannya di kawasan Gunung Bromo Probolinggo juga memilih menggunakan bus AKAP untuk mudik lantaran transportasi ini bisa menjangkau ke berbagai daerah, bahkan pelosok.

Baca juga: Kondisi Lalu Lintas di Sejumlah Ruas Tol dan Non-Tol Jawa Tengah

zaki, pemudik yang menggunakan bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo GebangKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI zaki, pemudik yang menggunakan bus AKAP di Terminal Terpadu Pulo Gebang

Calon penumpang bus AKAP lainnya, Zaki mengatakan jika lebih suka naik bus untuk mudik lantaran bagasi bus muat banyak, bahkan bisa angkut sepeda motor.

“Bagasinya luas yah kalau naik bus. Meski sudah ada tiket online tapi saya lebih suka beli tiket langsung ke PO-nya jadi tinggal langsung telepon. Apalagi kalau kita kenal orang agen tiketnya, itu sangat membantu. Saya sendiri sudah langganan menggunakan PO Kramat Jati,” kata pria yang hendak mudik ke Palembang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau