Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Sirkulasi Udara, Pemudik Harus Rajin Buka Kaca Jendela Mobil Saat Istirahat

Kompas.com - 18/04/2023, 13:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik menggunakan mobil pribadi banyak dipilih masyarakat. Perjalanan bersama keluarga akan menyenangkan dan murah dibandingkan pakai transportasi umum. Namun, keselamatan berkendara dan kenyamanan selama di perjalanan sebaiknya diperhatikan. 

Selain jadwal istirahat di rest area, pemudik disarankan untuk membuka kaca sebentar agar udara di dalam kabin berganti. Alhasil, penumpang akan nyaman dan tidak ada bau pengap yang menggangu perjalanan mudik

"Buka kaca sebentar, biarkan udara segar dari luar masuk untuk mengganti udara yang pengap. Jangan terus jalan full AC. Udaranya tidak sehat dan bikin mual penumpang. 10 menit cukup lah, pas berhenti di rest area, atau sambil kaca dibuka saat perjalanan," ucap Kepala Bengkel Astra Daihatsu Majapahit Semarang Sapto Pamungkas kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2023). 

Baca juga: Pemudik Jangan Tidur di Dalam Mobil yang Berhenti dengan Mesin dan AC Menyala

Tol Serang-Panimbang (Serpan) mengoperasikan rest area saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di KM 70+300.Dok. Wika Serpan Tol Serang-Panimbang (Serpan) mengoperasikan rest area saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 di KM 70+300.

Sapto menjelaskan, jika udara di dalam kabin segar kembali akan membuat perjalanan mudik Lebaran menjadi nyaman. Meskipun kaca dibuka, pengemudi atau penumpang tidak disarankan untuk merokok di dalam kabin. 

Kaca bagian depan, dan tengah dapat dibuka sampai batas terbawah untuk mempercepat proses sirkulasi udara itu. Selain itu, pemilik mobil dapat membuka kaca saat istirahat di rest area. 

Nantinya, kaca mobil tidak masalah dibuka sedikit sebatas talang air di tempat parkir. Namun demikian, sebaiknya perhatikan barang-barang berharga yang ada di dalam mobil. 

"Kaca dibuka biar udaranya itu segar. Bukan malah untuk merokok, AC mobil yang telah dilengkapi sirkulasi tetap butuh udara luar biar ada sirkulasi, jadi segar dan tidak membebani kompresor. Apalagi di tol, kecepatan tinggi, malah enggak ada beban jika AC dimatikan," ucapnya. 

Baca juga: Pemudik Jangan Bawa Barang Berlebih di Atap Mobil

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting Jusri Pulubuhu (JDDC) menjelaskan, membuka kaca agar kabin segar memberikan dampak bagi pengemudi. Berkendara dalam waktu yang lama dan di dalam kabin yang tertutup terasa jenuh dan membuat pengemudi mudah mengantuk.

Ilustrasi mengemudi sambil mendengarkan musikKompas.com Ilustrasi mengemudi sambil mendengarkan musik

"Bisa buat melawan ngantuk berat dan letih ketika perjalanan cukup lama. Hembusan udara yang masuk dari kaca terkena wajah langsung bikin mata segar dan meningkatkan konsentrasi. Awalnya ngantuk, jadi segar. Tapi, jika memang tubuh sudah diluar batas kemampuannya, mau atau enggak ya istirahat," ucap Jusri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau