Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat, Fitur Keselamatan pada Mobil Tetap Punya Kelemahan

Kompas.com - 18/04/2023, 12:02 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Mobil modern dengan harga yang lebih mahal tentu memiliki fitur keselamatan yang lebih lengkap. Misal SRS Airbags, anti-lock brake system (ABS) dan vehicle dynamic control (VDC) demi meningkatkan keselamatan pengendara.

Meski demikian, pengendara tetap perlu waspada dan jangan menganggap sistem keselamatan pada mobil itu sempurna. Karena pada dasarnya, fitur keselamatan hanya upaya dalam menekan risiko cedera pada pengendara bila terjadi kecelakaan.

Seperti apa sih ketidaksempurnaan fitur keselamatan pada kendaraan?

Baca juga: Honda CR-V Tabrak Belakang Truk di Boyolali, Sopir Diduga Ngantuk

Honda CR-V ringsek akibat menabrak bagian belakang truk di BoyolaliDoc NTMC Polri Honda CR-V ringsek akibat menabrak bagian belakang truk di Boyolali

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan untuk mengetahui ketidaksempurnaan fitur keselamatan pada suatu mobil bisa melihat hasil tes uji tabrak di pabrikan.

“Biasanya sebelum mobil diproduksi masal, akan dilakukan serangkaian uji tabrak guna mengukur seberapa aman mobil tersebut dengan berbagai fitur keselamatan yang ada,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Selasa (18/4/2023).

Dia mengatakan salah satu metode uji tabrak ini ada yang menggunakan boneka, lalu mobil dibenturkan atau dibuat tabrakan dari berbagai sisi dengan kecepatan tertentu.

Baca juga: Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Tol Semarang-Solo, CR-V Tabrak Truk, 3 Orang Tewas

Kondisi kendaraan roda empat Toyota Innova berpelat polisi AA 933 FK, yang ringsek setelah mengalami kecelakaan di Jalan Tol Solo-Kertosono atau Solo-Ngawi, KM 512.800 Jalur B, Desa Karangturi, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (25/2/2023).KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Kondisi kendaraan roda empat Toyota Innova berpelat polisi AA 933 FK, yang ringsek setelah mengalami kecelakaan di Jalan Tol Solo-Kertosono atau Solo-Ngawi, KM 512.800 Jalur B, Desa Karangturi, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (25/2/2023).

“Jika diamati, segala kemungkinan ketika mobil mengalami tabrakan bisa terjadi, bahkan sistem keselamatan yang sudah ada pun bisa luput, pengendara tetap berpeluang mengalami cedera serius bahkan meninggal dunia,” ucap Ibrohim.

Seperti Airbag, menurut Ibrohim juga hanya melindungi sebagian sudut saja, sementara arah benturan dari tabrakan mobil bisa dari berbagai arah.

“Sehingga meski mobil memiliki airbags, tidak menjamin secara mutlak bisa memberikan keselamatan yang sempurna, terlebih lagi airbags ini hanya bisa sekali aktif saja,” ucap Ibrohim.

Baca juga: Hindari Kecelakaan, Jangan Asal Pilih Karpet Mobil

BMW ringsek usai kecelakaan di jalan tol BSDinstagram.com/jakartaselatan24jam BMW ringsek usai kecelakaan di jalan tol BSD

Jika terjadi kecelakaan beruntun, benturan yang pertama lah yang akan dilindungi oleh airbags pada sudut yang ditentukan, selebihnya tidak ada sistem keselamatan lagi.

Begitu juga ABS dan VDC yang merupakan fitur yang bisa meningkatkan akurasi manuver suatu mobil. Secara teori memang pabrikan mengharapkan fitur tersebut bisa bekerja sesui rencana, tapi menurut Ibrohim fakta di lapangan bisa berbeda.

“Sebagai contoh ketika mobil mengalami aquaplaning atau mobil melaju di atas es, fitur ABS dan VDC tidak akan mampu menangani peristiwa yang terjadi karena berbagai alasan, jadi penting sekali memahami hal ini,” ucap Ibrohim.

Setelah mengetahui bahwa sistem keselamatan pada mobil tidak sempurna, harapannya pengendara lebih waspada dan berhati-hati selama melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com