JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberlakuan tiga model rekayasa lalu lintas akan diterapkan untuk menghindari penumpukan pemudik di jalan tol selama arus mudik dan balik Lebaran 2023 ini.
Sistem contraflow bakal dilakukan situasional menyesuaikan volume kendaraan yang melintas. Nantinya, Korlantas Polri akan berkoordinasi bersama PT Jasa Marga untuk memantau jumlah kendaraan yang masuk dari Gerbang Tol.
"Jadi jumlah kendaraan yang melintas di Gerbang Tol akan tercatat otomatis," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dikutip dari Kompas.com, Senin (17/4/2023).
Baca juga: Catat, Ini Jadwal Pemberlakuan One Way Selama Mudik Lebaran 2023
Sandi menjelaskan, sistem contraflow yang diterapkan itu akan mempertimbangkan jumlah kepadatan pemudik di jalan tol. Pihaknya bakal menerapkan aturan tersebut jika arus yang melintas melebihi 5.500 unit kendaraan.
Sedangkan jika angka itu melewati 6.000 kendaraan akan diterapkan contraflow dua jalur.
"Kalau sudah 7.000 mobil ke atas akan dilakukan contraflow tiga jalur," ujarnya.
"Skenario berikutnya pengalihan arus jika di tol sangat padat, dan lalu lintas berhenti total. Kendaraan kita buang keluar di pintu keluar terdekat," tambahnya.
Berikut ini perkiraan jadwal penerapan contraflow di ruas tol selama arus mudik dan balik Lebaran, yaitu:
Baca juga: Rekayasa Lalu-lintas Mudik Lebaran Perlu Pengawasan Optimal
Arus Mudik (Km 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 72 Tol Cipali)
Arus balik periode 1 : Km 72 (Cikampek) sampai dengan Km 47 (Karawang Barat).
Arus balik periode 2 : Km 72 (Cikampek) sampai dengan Km 47 (Karawang Barat).