JAKARTA, KOMPAS.com - Suatu video yang menunjukkan pengemudi Toyota Fortuner berkendara dengan satu tangan lantaran tangan lainnya sedang merekam video kemudian terkena aquaplaning viral di media sosial.
Diunggah oleh akun @dashcamindonesia, terlihat bahwa mobil tersebut hilang kendali hingga mengalami kecelakaan.
Pada akhir video juga memperlihatkan potret mobil Fortuner berwarna putih terguling dan mengalami kerusakan yang cukup parah usai kecelakaan tersebut.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, saat mengalami aquaplaning, ban mobil seperti tidak menapak ke permukaan jalan. Pengendalian kendaraan menjadi tidak terkontrol.
Baca juga: Sewa Mobil Listrik, Tarifnya Mulai Rp 30 Juta per Bulan
View this post on Instagram
Kondisi tersebut terjadi dalam hitungan detik. Pengemudi tak mempunyai pilihan atau kesempatan untuk melakukan manuver menghindar.
Lalu artikel mengenai larangan menggunakan ban serep saat mudik juga ramai dibahas. Sebab penggunaan ban serem sebisa mungkin dikurangi apalagi jika berbeda spesifikasi dengan ban utama.
“Ban serep biasanya pakai pelek model kaleng, bahan karet, dan ukurannya juga berbeda dengan ban utama karena pakai jenis temporary tire,” ujar Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani kepada Kompas.com.
Lebih jauh, berikut berita terpopuler di Kompas Otomotif pada Jumat (15/4/2023);
Baca juga: Sebelum Mudik Lebaran, Apakah Mobil Perlu Spooring dan Balancing?
1. Video Mobil Fortuner Alami Aquaplaning, Sopir Ngebut Sambil Main HP
Pada tayangan video yang diunggah akun @dashcamindoneia, terlihat pengemudi Toyota Fortuner berkendara menggunakan satu tangan lantaran tangan lainnya digunakan untuk merekam video.
Pengemudi itu tak hanya berkendara sambil main ponsel, tetapi juga memacu mobilnya dalam kecepatan tinggi di mana kondisi jalan sedang licin karena hujan.
Tak berselang lama, mobil mengalami aquaplaning dan hilang kendali hingga alami kecelakaan. Di akhir video juga memperlihatkan potret mobil Fortuner berwarna putih terguling dan mengalami kerusakan yang cukup parah usai kecelakaan tersebut.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan, saat mengalami aquaplaning, ban mobil seperti tidak menapak ke permukaan jalan. Pengendalian kendaraan menjadi tidak terkontrol.
“Terpelanting dan bobot kendaraan terasa melayang. Mau banting setir tambah parah, bisa berbalik,” ucap Sony.
Baca juga: Video Mobil Fortuner Alami Aquaplaning, Sopir Ngebut Sambil Main HP
2. Jangan Campur Nitrogen dengan Udara Biasa pada Ban, Ini Dampaknya