Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Mudik Lebaran, Apakah Mobil Perlu Spooring dan Balancing?

Kompas.com - 15/04/2023, 03:42 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memastikan kondisi ban dan kaki-kaki mobil merupakan satu langkah persiapan yang tidak boleh terlewat sebelum berangkat mudik lebaran.

Topik perawatan ban mobil jelang mudik lebaran juga sering diperbincangkan. Biasanya, pemudik mempertanyakan perihal sejauh mana ban mobil harus dipersiapkan

Apakah ban mobil cukup diisi nitrogen saja hingga penuh dan tekanannya sesuai, atau perlu dilakukan perawatan lain seperti spooring dan balancing?

Juni Siswanto, Technical Leader Auto2000 Ahmad Yani, menjelaskan, spooring dan balancing itu tidak mutlak wajib dilakukan sebelum mudik karena kedua servis itu terbilang situasional.

Baca juga: Cara Atur Spion Mobil buat Minimalisir Blind Spot

Balancing roda Autoban Balancing roda

Spooring dan balancing cukup dilakukan sekali tiap 10.000 kilometer sampai 20.000 kilometer. Kalau masih belum mencapai jarak itu, enggak wajib dilakukan,” kata dia kepada Kompas.com, Kamis (13/4/2023).

Dia menjelaskan, satu hal yang nampaknya baik untuk dilakukan sebelum mudik lebaran adalah rotasi ban mobil, alias mengubah dan menukar posisi ban.

Menurut dia, keausan atau kebotakan ban mobil tidak bisa diprediksi. Boleh jadi, keempat ban memiliki tingkat kebotakan yang berbeda, Ini adalah satu hal yang harus dihindari saat perjalanan mudik.

“Mengetahui ban butuh rotasi atau tidak sangat mudah, cukup perhatikan kondisi kembangan pada keempat ban. Kalau ternyata ban di bagian depan nampak lebih tipis daripada ban bagian belakang, sebaiknya rotasi saja,” ujar Juni.

Baca juga: Waspadai DVT dan Heat Stroke, Muncul jika Berkendara Non-stop Saat Mudik

Ilustrasi rotasi ban mobil dengan metode cross to drive atau X-patternbridgestonetire.com Ilustrasi rotasi ban mobil dengan metode cross to drive atau X-pattern

Ban dengan tingkat kebotakan yang paling sedikit harus ada di posisi depat karena alasan keselamatan. Kemudi dan kontrol mobil sepenuhnya ada di bagian depan, oleh karena itu ban yang masih tebal dengan cengeraman yang masih bagus harus diletakkan di depan.

Terkait rotasi ban, perawatan ini sebetulnya bisa dilakukan di rumah secara mandiri. Langkahnya cukup mudah dan tidak rumit.

Fisa Rizqiano, Deputy Head of OE Sales PT Bridgestone Tire Indonesia, mengajarkan rumus mudah melakukan rotasi ban di rumah, yakni dengan metode cross to drive alias menyilang.

“Untuk gampangnya, ban kanan belakang ditukar dengan ban kiri depan. Begitu pula sebaliknya, ban kiri belakang ditukar dengan ban kanan depan. Ini yang dimaksud cross to drive,” kata Fisa.

Manfaat dari melakukan rotasi untuk bagian roda cukup besar. Dengan cara ini, tumpuan ban akan lebih merata dan bisa memperlambat terjadinya keausan ban. Jadinya, mudik akan jauh lebih aman.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau