Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Fitur hingga Kepraktisan Honda Vario 160 Vs Yamaha Grand Filano

Kompas.com - 13/04/2023, 19:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Usai membahas soal tampilan, kini giliran fitur yang akan dikulik dalam komparasi Honda Vario 160 dan Yamaha Grand Filano.

Salah satu fitur unggulan Vario 160 adalah sistem pencahayaan baik lampu depan belakang dan sein sudah LED semua, lengkap dengan DRL di bagian depan.

Kemudian panelmeter full digital dengan informasi yang cukup lengkap. Panelmeter menunjukkan indikator kecepatan, jarak tempuh, bahan bakar, indikator Smart Key, dan jam digital.

Baca juga: Mobil Mengalami Pecah Ban di Tol, Jangan Langsung Injak Rem

Honda Vario 160Foto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu Honda Vario 160

Termasuk fuel consumption, indikator tegangan baterai, indikator penggantian oli, trip meter, indikator ISS, dan indikator ABS pada tipe ABS.

Honda Vario 160 sudah mengusung kunci model keyless. Sementara pada bagian glove box kiri terdapat colokan USB untuk cas gawai. Glove box ini model tertutup jadi pengendara tak perlu khawatir debu atau air. Kapasitas bagasi 18 liter.

Honda meningkatkan kemampuan Vario 160 dengan memberikan ban tubeless depan ukuran 100/80-14 dan belakang 120/70-14. Ban lebih lebar membuat kepercayaan diri meningkat saat ingin belok.

Baca juga: Mudik ke Daerah Pegunungan, Pengemudi Harus Paham Teknik Engine Brake

Rangka Vario 160 menggunakan rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF). Teknologi rangka sebelumnya yang dipakai di Beat, Genio dan Scoopy. Keunggulan rangka ini ialah lebih ringan api lebih kaku. Keunggulannya membuat pengendalian motor lebih nyaman.

Vario 160 hadir dalam dua varian yaitu tipe ABS dan CBS. Meski dari luar tidak terlalu kentara detail perbedaannya cukup banyak.

Sesuai namanya Vario 160 ABS sudah dibekali dengan sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS). Rem depan belakangnya sudah cakram, dengan diameter cakram depan 220 mm.

Baca juga: Hindari Kemacetan, Masyarakat Disarankan Mudik mulai Hari Ini

Honda Vario 160Foto: KOMPAS.com/Adityo Wisnu Honda Vario 160

Adapun Vario 160 CBS menggunakan sistem pengereman Combi Brake System pakai teknologi hidrolis. Jika tuas rem belakang diremas, maka rem belakang bekerja diiringi rem depan.

Sementara itu, sebagai flagship Classy Yamaha, Grand Filano bertabur banyak fitur. Dimulai dari panel instrumen full digital. Yamaha memadukan dua buah layar digital, berupa LCD negative display dengan TFT full colour.

Layar LCD ini menampilkan spidometer dan informasi fitur konektivitas smartphone via bluetooth yaitu Y-Connect.

Baca juga: Honda CBR250RR Sudah Cukup buat di Indonesia

Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected resmi meluncur di Indonesia KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected resmi meluncur di Indonesia

Informasi yang disediakan tergolong lengkap, ada maintenance (oil & battery), riding log yang secara otomatis terekam di dalam Y-Connect, fuel consumption (daily & monthly) serta parking location.

Sementara itu layar TFT di bawah menampilkan welcome message, average fuel consumption dan real time, odometer, jam digital, eco indicator real time dan goodbye message.

Lanjut ke Stop & Start System (SSS) ada dua mode, keduanya otomatis aktif membaca kondisi berkendara. Mode normal mesin motor akan mati dalam durasi sekitar 1,5 detik setelah berhenti. Berfungsi ketika jalanan lancar.

Baca juga: Mana yang Lebih Baik, Berangkat Mudik Malam Hari atau Pagi Hari?

Yamaha Indonesia Motor Manufacturing luncurkan Grand Filano Hybrid-Connected, Selasa (17/1/2023)KOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Yamaha Indonesia Motor Manufacturing luncurkan Grand Filano Hybrid-Connected, Selasa (17/1/2023)

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau