Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mana yang Lebih Baik, Berangkat Mudik Malam Hari atau Pagi Hari?

Kompas.com - 13/04/2023, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Waktu terbaik untuk melakukan perjalanan mudik sering kali menjadi topik yang menarik dibahas. Biasanya, pemudik memiliki langkah berbeda saat menentukan waktu perjalanan.

Ada pemudik memilih waktu pagi hingga siang hari untuk melakukan perjalanan, ada pula pemudik yang menganggap malam hari sebagai waktu terbaik untuk melakukan perjalanan. Di antara keduanya, manakah yang lebih baik?

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, jika mempertimbangkan kondisi kebugaran tubuh, pagi hari merupakan waktu yang paling aman untuk melakukan perjalanan.

“Normalnya, performa optimal manusia ada di pagi sampai siang hari, ini memang kondisi fisiologi dasar. Pagi sampai siang untuk aktif, malam untuk istirahat,” kata dia kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Hindari Konsumsi Kopi dan Minuman Berenergi Saat Mudik Lebaran

Kondisi tol di malam hari yang gelap cukup membahayakan Dok. Kondisi tol di malam hari yang gelap cukup membahayakan

Menurut Sony, ada istilah yang dinamakan circadian rythm atau jam biologis yang ada pada tubuh manusia dan digunakan untuk mengukur waktu-waktu ketika tubuh berfungsi secara optimal.

Selain karena faktor biologis, Sony juga menjelaskan terkait faktor keamanan. Menurut dia, berkendara di malam hari jauh lebih berisiko karena minimnya pencahayaan yang bisa mengaburkan pandangan pengemudi.

“Kalau bicara soal keamanan, jelas mudik di pagi hari jauh lebih aman. Ketika malam hari, anggaplah terjadi gangguan atau kendala pada mobil, bantuan pasti akan lebih sulit datang,” ujarnya.

Akan tetapi, bukan berarti mengemudi di malam hari sepenuhnya dilarang. Ada situasi-situasi tertentu yang bisa saja mengharuskan pengemudi untuk melakukan perjalanan di malam hari, seperti potensi macet panjang atau pengalihan jalan.

Baca juga: Wajib Cek Kondisi Mobil Sebelum Pergi Mudik Lebaran

Suasana di Rest Rest Area Kilometer 62B tol Jakarta-Cikampek, Kamis (5/5/2022) siang.KOMPAS.com/FARIDA Suasana di Rest Rest Area Kilometer 62B tol Jakarta-Cikampek, Kamis (5/5/2022) siang.

Bagi pengemudi yang terpaksa melakukan perjalanan di malam hari, hal utama yang harus diperhatikan adalah kondisi fisik dan kesehatan.

Marcell Kurniawan, Direktur Pelatih The Real Driving Centre (RDC), menyarankan kepada pengemudi yang hendak melakukan perjalanan di malam hari untuk melakukan istirahat yang cukup terlebih dahulu, minimal 4 sampai 5 jam sebelum memulai perjalanan.

“Ngantuk itu musuh utama ketika berkendara, jadi pastikan supaya pengemudi tidak mengantuk. Kalau kantuk tidak tertahankan, sebaiknya menepi saja dan beristirahat, jangan dipaksa,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com