Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2023, 07:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengganti pelek biasanya menjadi opsi menarik bagi konsumen yang hendak melakukan modifikasi mobil. Tapi, biasanya faktor harga menjadi penghalang saat ingin membeli pelek baru.

Solusi lain yang bisa diambil konsumen adalah membeli pelek bekas. Harga yang jauh lebih murah dibandingkan pelek baru menjadi nilai tambah, tapi apakah pelek bekas aman digunakan?

Ferdy Sulaksono, Pemilik Bengkel Spesialis Pelek Mobil Car Pro menjelaskan, selama kualitas pelek masih bagus dan kondisinya terawat, pelek masih aman digunakan.

“Berbeda dengan ban mobil, pelek tidak punya mileage (umur pemakaian). Artinya, pelek mobil yang masih bagus dan kondisinya oke masih aman-aman saja dipakai, sekalipun itu bekas,” kata dia kepada Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Baca juga: Ekspansi Diler Motor Listrik Volta, Coba ke Luar Pulau Jawa

Pelek terbaru HSR Wheel dengan desain bertemakan Japanese Domestic Market (JDM)Dok. HSR Wheel Pelek terbaru HSR Wheel dengan desain bertemakan Japanese Domestic Market (JDM)

Saat hendak memilih, konsumen juga tidak boleh asal pilih. Ferdy membagikan beberapa tips memilih pelek bekas berkualitas supaya tidak salah beli.

Pertama, pengguna harus memastikan pelek yang hendak dibeli sesuai dan cocok dipasang pada mobil. Pastikan ukuran pelek tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil jika dibandingkan dengan standar pabrik.

“Jangan step up (memperbesar ukuran pelek) atau step down (memperkecil ukuran). Sebaiknya pilih ukuran yang sesuai dengan anjuran pabrikan karena center hub-nya pasti sesuai,” kata Ferdy.

Kedua, jika konsumen sudah memastikan kecocokan pelek, periksa kodisi fisiknya. Ferdy menyarankan konsumen untuk mewaspadai pelek yang sudah di repaint alias cat ulang.

Baca juga: Malas Nengok Saat Pindah Jalur, Dua Motor Saling Senggol

Pelek peyang Dicky Aditya Wijaya Pelek peyang

“Kalau pelek di repaint berarti ada 2 pertanyaan, apakah karena pemilik sebelumnya bosan dan ingin ganti warna, atau karena ingin menyembunikan bekas kerusakan di bodi pelek? Itu yang harus dicari kejelasannya,” ucap dia.

Terakhir, memeriksa keolengan pelek. Langkah ini, pengguna disarankan membawa pelek yang menyediakan mesin balancing untuk mengamati performa pelek.

“Ketika dipasang di mesin balancing, kualitas pelek kan bisa kelihatan. Kalau performanya oke dan baik, berarti pelek masih stabil. Ini langkah yang sedikit ribet, tapi paling aman,” kata Ferdy.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com