Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ban Mobil Bisa Cepat Botak jika Salah Melakukan Rotasi

Kompas.com - 04/04/2023, 11:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan rotasi ban mobil tidak boleh sembarangan. Salah aturan maka akibatnya bisa menjadikan kondisi ban lebih cepat aus dari biasanya.

Fisa Rizqiano, Deputy Head of OE Sales PT Bridgestone Tire Indonesia menjelaskan, kekeliruan rotasi ban seringkali dialami konsumen. Alasannya adalah salah dalam memposisikan dan mengatur arah ban.

“Kalau keliru memposisikan rotasi enggak akan memberikan efek apapun untuk ban mobil, karena ujung-ujungnya hanya satu sisi ban saja yang terdampak,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Harga Sewa Alphard untuk Mudik Lebaran, per Hari mulai Rp 2,6 Juta

Ban mobil habis sebelah karena rotasi ban yang keliruDicky Aditya Wijaya Ban mobil habis sebelah karena rotasi ban yang keliru

Dia menjelaskan, tujuan utama dari rotasi ban adalah untuk menyamaratakan permukaan ban yang digunakan untuk berkendara. Optimalnya, ban dirotasi dengan benar bisa mencegah keausan dan kebotakan.

Rotasi ban yang salah bisa menimbulkan penyakit-penyakit pada permukaan ban seperti ban makan luar (tapak ban habis di satu sisi), ban makan dalam (tapak ban habis di bagian tengah), atau bikin mobil enggak nyaman dikendarai,” katanya.

Supaya tidak keliru, Fisa menyarankan pengguna untuk memakai metode cross to drive saat melakukan rotasi ban.

Artinya adalah ban ditukar dengan menggunakan pola ‘X’ dari arah belakang ke depan.

Baca juga: Konsumsi Daya Listrik MG4 EV Tes Jakarta-Bandung, Cuma Habis Rp 50.000

Ilustrasi rotasi ban mobil dengan metode cross to drive atau X-patternbridgestonetire.com Ilustrasi rotasi ban mobil dengan metode cross to drive atau X-pattern

Skemanya, ban belakang bagian kanan ditukar dengan ban depan bagian kiri. Begitu pula sebaliknya, ban belakang bagian kiri ditukar dengan ban depan bagian kanan.

“Sebenarnya ada beberapa metode rotasi ban, tapi untuk pengguna awam, cross to drive ini adalah metode termudah yang bisa diikuti dan dilakukan,” kata dia.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau