Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setir Goyang, Jadi Indikasi Kerusakan Kaki-kaki Mobil Bekas

Kompas.com - 01/04/2023, 09:22 WIB

KENDAL, KOMPAS.com - Mendapatkan mobil bekas dengan kondisi prima memang tidak mudah. Calon pembeli harus jeli untuk memeriksa komponen agar terhindar dari perbaikan yang membengkak setelah meminangnya.

Salah satu kabar yang beredar di masyarakat, kerusakan kaki-kaki mobil bisa terdeteksi hanya dengan menggoyang-goyang setir. Cara tersebut tentu sangat sederhana, tapi apakah benar cukup efektif untuk mendeteksi kerusakan kaki-kaki mobil?

Pemilik Alus Autocare Kendal Depi Rahmadi mengatakan, menggoyang setir untuk mendeteksi kerusakan di kaki-kaki mobil memang bisa, tapi konsepnya tidak sederhana.

Baca juga: Waktu yang Tepat untuk Spooring Kaki-kaki Mobil

Kaki-kaki Suzuki Katana Suzuki Katana Jimny Indonesia (SKIn( Kaki-kaki Suzuki Katana

“Untuk bisa mendeteksi kerusakan kaki-kaki lewat menggoyang roda kemudi, pengguna mobil harus paham konstruksi kaki-kaki, serta cara kerjanya, cara tersebut sebenarnya hanya bisa untuk memeriksa beberapa item saja,” ucap Depi kepada Kompas.com, Jumat (31/3/2023).

Dia mengatakan dengan menggoyangkan setir, mungkin akan terdeteksi bunyi tertentu tapi kerusakannya belum bisa dipastikan langsung.

“Misalkan saat kemudi digoyang ke kanan dan kiri, mungkin bisa saja timbul bunyi ketukan, tapi untuk menentukan sumber bunyinya maka perlu pemeriksaan lainnya, seperti memegang komponen tertentu, bahkan dilakukan tes jalan,” ucap Depi.

Baca juga: Mau Road Trip ke Luar Kota, Jangan Lupa Cek Kaki-kaki Mobil

perbaikan Kaki-kakiAgus Setiawan perbaikan Kaki-kaki

Lewat menggoyangkan setir, Depi mengatakan, bisa mengidentifikasi kerusakan kaki-kaki di sekitar sistem kemudi.

“Seperti joint steer, rack steer, dan sebagainya sedangkan kaki-kaki mobil ada banyak sektor lainnya, jadi jika dikatakan goyang kemudi bisa mendeteksi kerusakan, ya bisa saja tapi hanya sebagian kecil saja,” ucap Depi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com