Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Karat dan Kerusakan Kaki-kaki, Jangan Malas Cuci Kolong Mobil

Kompas.com - 02/01/2023, 14:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Cuci mobil bisa dijadikan salah satu bentuk perawatan setelah liburan Tahun Baru. Kondisi yang bersih secara penampilan lebih baik, dan terpenting adalah menghindari risiko karat. 

Dari semua komponen, kaki-kaki mobil paling cepat kotor karena letaknya yang berada di bawah. Kotoran seperti lumpur akan mengotori bagian pelek hingga kolong, padahal banyak komponen mekanikal yang cukup rawan. 

Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, mobil berpenggerak roda depan atau belakang dilengkapi banyak komponen penggerak di bagian kolong.

Saat digunakan berkendara, komponen-komponen tersebut sangat sensitif terkena air dan lumpur. Nantinya, potensi karat dikhawatirkan menyebabkan keausan lebih cepat. 

"Komponen kaki-kaki yaitu bagian steering dan suspensi berbahan logam. Ada bearing penggerak dan sebagainya, kotoran dan lumpur yang menumpuk memicu karat. Prosesnya cepat sekali. Apalagi jika mobil sering menerjang banjir," ucap Bambang. 

Baca juga: Apakah Wajib Langsung Ganti Oli Mobil Usai Tempuh Perjalanan Jauh?

Cuci mobil () Cuci mobil

Untuk hasil yang maksimal, mobil bisa dikerjakan di bengkel cuci mobil. Dengan hidrolik, kolong dan bagian yang sulit terjangkau jadi bisa dibersihkan secara sempurna. 

Kondisi medan jalan di perkotaan dan luar kota jauh berbeda, lumpur dan banjir yang terjadi bahkan sampai menyebabkan cat di bagian kolong terkelupas. 

Menurut Bambang, bagian kolong setelah di cuci bisa diberikan pelumas. Karat yang berpeluang bisa dicegah, termasuk sebagai pelumas komponen penggerak, yaitu bearing dan kopel. 

"Steering dilengkapi berbagai jenis bearing, karat sangat menggangu dan merusak. Kopel bahkan lebih rawan lagi, sering berbunyi saat kering. Rem terutama disc brake, juga berisiko mengalami kerusakan bila dibiarkan berkarat, nanti tidak rata. Alhasil rem bergetar," ucap Bambang. 

Baca juga: Lebih dari 200.000 Unit Mobil Hybrid Honda Kena Recall

Suasana di salah satu layanan cuci mobil steam hidrolik yang ada di Depok,
KOMPAS.com Suasana di salah satu layanan cuci mobil steam hidrolik yang ada di Depok,

Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana menjelaskan, cuci mobil usai liburan dan digunakan perjalanan jarak jauh bisa dilakukan sesegera mungkin, jangan sampai terlambat. 

"Cuci full, luar dalam. Roda dan kaki-kaki biasanya yang paling kotor. Risikonya besar, ada komponen suspensi dan sebagainya yang bisa rusak jika kotor. Apalagi kotoran lumpur dan pasir. Bodi juga bisa berjamur dan merusak cat," ucap Andika. 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com