TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Transmisi matik dikabarkan lebih cepat rusak daripada manual. Padahal, transmisi matik lebih mudah dioperasikan dan cukup diandalkan oleh masyarakat.
Tanpa menggunakan pedal kopling, transmisi matik memiliki kopling fluida yang bekerja secara otomatis. Selain itu, perpindahan percepatannya juga sudah otomatis menyesuaikan dengan kebutuhan mobil.
Untuk perawatannya juga dibilang lebih mudah, karena hanya perlu melakukan penggantian oli secara teratur tanpa harus rutin ganti kampas kopling seperti di mobil manual.
Baca juga: Apa Bedanya Tuas Transmisi Matik Model Zig-zag dan Model Vertikal?
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, berhubung perawatan transmisi matik hanya penggantian oli, dan pengecekan ringan maka itu perlu diperhatikan betul-betul.
“Kualitas oli transmisi matik menjadi penentu apakah transmisi matik bakal awet atau tidak, karena segala komponen di dalamnya sangat bergantung pada tekanan oli,” ucap Ibrohim, kepada Kompas.com, Jumat (31/3/2023).
Dia mengatakan oli transmisi matik yang akan menentukan perpindahan rasio percepatan. Begitu juga penerus gaya putar mesin, juga akan ditransfer oleh oli.
Baca juga: Kenali Fenomena Oli Transmisi Matik Bercampur dengan Air
“Bayangkan saja jika kualitas oli ini sudah memburuk, maka yang terjadi perpindahan gaya putar mesin bisa saja menjadi tidak optimal, selain itu oli juga memainkan beberapa kampas kopling matik untuk menentukan percepatannya,” ucap Ibrohim.
Menurut Ibrohim, ketika kualitas oli menurun dan menyebabkan sumbatan di lubang-lubang kecil penentu perpindahan percepatannya akan membuat gaya tekan oli berkurang.
“Kurangnya gaya tekan ini akan membuat beberapa kopling matik mengalami selip, berujung pada menurunnya performa transmisi matik dan kerusakan komponen, kopling lebih cepat aus,” ucap Ibrohim.
Maka dari itu, menjaga kualitas oli transmisi matik menjadi sangat penting demi performa serta keawetan transmisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.