Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan PLN Menuju Penggunaan Kendaraan Listrik yang Masif

Kompas.com - 31/03/2023, 17:51 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Populasi kendaraan listrik baik roda empat maupun roda dua terus diusahakan untuk meningkat. Pemerintah sendiri memberikan insentif untuk motor dan skema PPN bagi pembeli mobil listrik.

Jika semua sudah siap menuju net zero emission di 2060, tentu dari segi infrastruktur yakni penyedia listrik tetap harus memberi dukungan. Lalu sampai saat ini, apa saja dukungan PLN (Persero) terhadap penggunaan kendaraan listrik di Indonesia?

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero) mengatakan, ada beberapa perbedaan dukungan dari PLN untuk mobil dan motor listrik, tergantung dari kebutuhannya.

Baca juga: 3 Faktor yang Bisa Merusak Baterai Motor Listrik

Selain SPKLU dan SPBKLU, PLN juga mengoperasikan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tidak hanya bisa digunakan oleh masyarakat yang memiliki usaha kecil tetapi juga para pengendara motor listrik dengan tipe mounted charging. Dok. PLN Selain SPKLU dan SPBKLU, PLN juga mengoperasikan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tidak hanya bisa digunakan oleh masyarakat yang memiliki usaha kecil tetapi juga para pengendara motor listrik dengan tipe mounted charging.

Darmawan menjelaskan, untuk mobil listrik punya karakter jarak tempuh yang jauh. Jadi kebiasaan pemiliknya adalah mengecas di rumah atau memakai home charging, bukan di SPKLU.

"Untuk mobil listrik, kami berkontrak dengan berbagai merek. Jadi kalau ada pembelian mobil listrik, otomatis tim kami akan hadir di rumah pelanggan kami yang membeli mobil listrik tersebut," ucap Darmawan di Jakarta belum lama ini.

Petugas PLN nantinya menyesuaikan kapasitas listrik, begitu juga membantu pemasangan home charging dan menyinkronkan dengan sistem digital PLN. Lalu diberikan juga diskon 30 persen saat mengecas mobil di malam hari.

Baca juga: Pengertian Double Long Lap Penalty yang Diterima Marc Marquez

"Kalau motor listrik agak berbeda, jarak tempuhnya sekitar 60 Km, satu batera), kalau dua (baterai) bisa 120 Km. Kalau memakainya kurang dari 60 Km, bisa dicas malam hari," ucap Darmawan.

Tapi kalau untuk ojol yang jarak tempuhnya lebih jauh, maka ada dua opsi, yaitu memakai dua baterai atau harus ada stasiun penukaran baterai. Oleh karena itu, kerja sama antar merek dengan Indonesia Battery Corporation perlu dilakukan.

"Kerja sama ini, nanti baterai beberapa pabrikan bisa interchangeable (saling tukar), Ke depannya baterai dari IBC, maka jumlah stasiun penukaran baterai juga semakin menjamur," ucap Darmawan.

PLN juga membangun Electric Vehicle Digital System (EVDS) yang ada di aplikasi PLN Mobile. Pada aplikasi tersebut, ada peta SPKLU terdekat dari lokasi, home charging, sampai market place untuk jual beli motor listrik.

"Ini demi kemudahan, ke depan, apa mungkin satu sistem dengan yang lain saling berkomunikasi. Jadi para pengguna motor listrik mendapatkan kemudahan yang luar biasa," kata Darmawan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com