JAKARTA, KOMPAS.com - Jack Miller akhirnya buka suara mengenai kasus Marc Marquez yang menabrak Miguel Oliveira di seri pembuka MotoGP Portugal, akhir pekan lalu. Miller merasa kasus itu terlalu dibesar-besarkan.
Miller mengatakan senggolan saat balapan adalah resiko balapan itu sendiri. Kejadian Marquez dibesar-besarkan karena yang melakukan ialah Marquez, sehingga semua orang berasa berhak ikut campur.
Baca juga: Apakah Aki Mobil Bisa Tekor Tiba-tiba?
“Itulah yang akan terjadi, empat bulan berhenti dari motor dan semua orang mencoba membuktikan diri, membuktikan sesuatu. Emosi akan berkobar. Cowok akan mendorong secara maksimal. Begitulah, begitulah olahraga ini," kata Miller dikutip dari Crash.net, Jumat (31/3/2023).
“Sayangnya dalam olahraga ini, kecelakaan bisa saja terjadi. Ketika ada insiden, dan Anda salah, harus ada konsekuensinya. Tapi kita butuh konsistensi. Kami meminta konsistensi," kata dia.
"Tapi karena itu Marquez, semua orang ingin memasukkan pisaunya (menusuk Marquez)," kata Miller.
Pebalap asal Australia itu mengatakan dia tidak membela Marquez. Marquez sendiri pun tahu bahwa dirinya salah, tapi di balik itu terlalu banyak isu yang berkembang karena yang melakukan kesalahan ialah Marquez bukan orang lain.
“Saya tidak mendukungnya, dia membuat kesalahan, dia tahu apa yang dia lakukan. Tapi ada terlalu banyak pembicaraan tentang itu. Semua orang ingin mengatakan 'dia memukul saya'. Ini balapan," kata Miller.
Baca juga: Daftar Mobil Matik Baru di Bawah Rp 200 Juta yang Siap Dipakai Mudik
“Para Steward mencoba yang terbaik, dan kami mencoba sebagai atlet untuk meningkatkan olahraga ini dan menerapkan langkah-langkah yang konsisten ini. Jika Anda menabrak seseorang, Anda membuatnya keluar dari balapan, jadi itu saja, penalti," kata dia.
Atas insiden di MotoGP Portugal Marquez mendapat sanksi double long lap penalty. Namun beberapa pihak mengatakan sanksi itu terlalu lunak. Pebalap asal Spanyol itu seharusnya dihukum skorsing dan tidak boleh ikut balap.
“Larang orang dari balapan? Saya tidak setuju, bukan tindakan olahraga yang adil untuk segera melarang seseorang. Di mana Anda menarik garis? Itu terus-menerus bergerak," ujar Miller.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.