Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Faktor yang Bisa Merusak Baterai Motor Listrik

Kompas.com - 31/03/2023, 09:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baterai bisa diibaratkan sebagai jantung pada motor listrik. Apabila bermasalah, maka bisa menurunkan performa atau bahkan membuat motor tidak bisa digunakan.

Supaya kesehatan dan kualitas baterai selalu terjaga, maka ada beberapa tips perawatan dan anjuran penggunaan yang sebaiknya ditaati oleh pengendara.

Menurut Rizal Aliksan, Kepala Bengkel Spesialis Motor Listrik EVCentrum, memberikan 3 saran bagi pengguna motor listrik.

Saran yang pertama adalah untuk tidak langsung mengecas motor listrik setelah digunakan berkendara cukup jauh. Hal itu bisa menyebabkan baterai overheat.

Baca juga: Antisipasi Polisi Hadapi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2023

Motor listrik Viar Q1KOMPAS.com/Gilang Motor listrik Viar Q1

“Bahasa teknisnya adalah motor listrik yang habis dipakai, berarti baterainya baru mengalami discharge (pengurangan daya). Kalau langsung di charge (penambahan daya), baterai bisa overheat,” ucapnya kepada Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Menurut dia, baterai akan jauh lebih panas saat dicas ketimbang saat digunakan berkendara. Oleh karena itu, sebaiknya motor yang baru dikendarai didiamkan dulu sejenak untuk mendinginkan baterainya.

“Kasih waktu sekitar 15 menit sampai 20 menit atau lebih, yang penting adalah motor dicas ketika baterai dalam keadaan dingin,” katanya.

Saran yang kedua, tidak mendiamkan motor listrik dalam waktu yang cukup lama. Akibatnya, baterai bisa kehabisan daya dan soak.

Baca juga: Program Diskon Servis Toyota untuk Pemudik Tahun Ini

Contoh baterai motor listrik jenis Sealed Lead Acid (SLA) di motor UwinflyKOMPAS.com/daafa Contoh baterai motor listrik jenis Sealed Lead Acid (SLA) di motor Uwinfly

“Prinsipnya sama seperti aki. Semakin lama motor listrik ditinggal, dayanya akan semakin berkurang. Kalau daya sampai habis, jadinya cukup merepotkan karena motor bisa kesulitan dicas,” kata Rizal.

Jika hal ini terjadi, satu-satunya solusi adalah memberikan jump-start pada baterai supa bisa menerima daya listrik lagi.

Saran terakhir yang dibagikan Rizal, yaitu rutin melakukan rotasi baterai dalam rentang waktu 1 bulan sampai 2 bulan sekali. Saran ini hanya berlaku untuk motor listrik yang menggunakan baterai SLA (sealed lead acid).

Baterai SLA kan punya susunan, biasanya terdiri dari 5 blok baterai. Susunan ini harus rutin dirotasi untuk menghindari overcharge atau overdischarge pada salah satu blok baterai,” ujarnya.

Mengingat saran yang terakhir cukup merepotkan, Rizal menganjurkan pengguna untuk mendatangi bengkel servis motor listrik terdekat saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau