JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota membekali Innova Zenix Hybrid dengan komponen baterai dan motor khusus untuk memberikan daya penggerak listrik. Perangkat ini bersinergi dengan daya penggerak mesin bensin untuk meningkatkan akselerasi mobil.
Pemakaian dan teknologi mobil hybrid tentunya berbeda dengan listrik murni, di mana mobil hybrid belum sepenuhnya independen dan hanya mengandalkan daya listrik.
Terkait kapasitas baterai, Innova Zenix Hybrid memiliki baterai berjenis Ni-MH (nikel metal hydrade) berkapasitas 6.5 Ah (ampere hour).
Satu hal yang menjadi pertanyaan bagi beberapa konsumen adalah bagaimana cara pengisian daya untuk baterai mobil hybrid. Apakah cara pengisiannya berbeda dengan mobil listrik?
Baca juga: Mercedes-Benz Harap Syarat Subsidi Mobil Listrik Bukan Cuma TKDN
Ekowati, Pimpinan Teknis Auto2000 Kalimalang Jakarta Timur menjelaskan, pengisian daya untuk baterai mobil hybrid berbeda jauh dengan pengisian daya baterai mobil listrik.
“Mobil listrik umum biasanya pakai plug-in charger dan dicas dengan normal. Kalau mobil hybrid seperti Innova Zenix, pengisian daya baterainya berdasarkan resolusi generator di bagian dalam mesin,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (30/3/2023).
Proses tersebut dinamakan battery regeneration. Eko mengatakan, daya baterai akan selalu terisi setiap kali mobil melakukan akselerasi dan deselerasi.
“BIsa dikatakan baterai hybrid masih sangat dependen (bergantung) pada mesin konvensional. Logikanya sederhana, kalau penggerak listrik mati, penggerak mesin masih bisa mengecas. Tapi kalau penggerak mesin mati, penggerak listrik tidak akan bisa dicas,” kata Eko.