Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Normal jika Volume Oli Mesin Berkurang Saat di Ganti?

Kompas.com - 30/03/2023, 04:12 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com - Oli mesin merupakan cairan yang digunakan untuk melumasi komponen-komponen utama di dalam ruang kompresi. Mesin mobil yang kekurangan pelumas akan rusak jika digunakan menempuh perjalanan jarak jauh. 

Masalah oli berkurang, biasanya ditemukan pemilik mobil saat ganti oli. Pada umumnya, pelumas yang digunakan akan menguap terbakar. 

Namun, oli yang berkurang dalam jumlah tertentu perlu diperhatikan kategorinya normal atau diluar batas. 

Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, mobil dalam kondisi sehat mengalami penguapan oli karena dinding pembatas dan komponen mesin masih rapat. 

"Untuk mobil dibawah 5 tahun normal terjadi. Penguapan oli-nya dalam jumlah ringan, asal tidak ada kebocoran. Beda jika mobil-mobil kilometer tinggi, oli yang berkurang penyebabnya komponen mesin aus," kata Syafruddin. 

Baca juga: Boleh atau Tidak Ganti Oli Mesin dengan Spesifikasi Berbeda?

Namun, pemilik mobil perlu curiga jika pelumas mesin berkurang sampai dibawah batas terendah. Biasanya, oli yang menyusut dalam jumlah banyak itu disebabkan kebocoran di ruang bakar. 

Menurut Syafruddin, kekentalan oli dan bahan baku yang digunakan juga mempengaruhi penguapan. Banyak pemilik mobil di Indonesia yang memilih oli encer untuk menghemat bahan bakar, juga agar tarikan mesin menjadi ringan. 

Mekanik bengkel resmi Toyota Nasmoco Majapahit Semarang melakukan pergantian oli mesin Innova Reborn Nasmoco Mekanik bengkel resmi Toyota Nasmoco Majapahit Semarang melakukan pergantian oli mesin Innova Reborn

"Salah pilih SAE oli pengaruhnya besar. Jika kekentalan tidak cocok, mesin bisa overheat dan akan membuat oli terbakar. Pengaruh itu juga akibat kondisi jalan, jika mobil sering melintasi macet, oli perlu di cek kondisi fisik dan volumenya. Penguapan biar terdeteksi," ucapnya. 

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com