JAKARTA,KOMPAS.com - Oli mesin merupakan cairan yang digunakan untuk melumasi komponen-komponen utama di dalam ruang kompresi. Mesin mobil yang kekurangan pelumas akan rusak jika digunakan menempuh perjalanan jarak jauh.
Masalah oli berkurang, biasanya ditemukan pemilik mobil saat ganti oli. Pada umumnya, pelumas yang digunakan akan menguap terbakar.
Namun, oli yang berkurang dalam jumlah tertentu perlu diperhatikan kategorinya normal atau diluar batas.
Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, mobil dalam kondisi sehat mengalami penguapan oli karena dinding pembatas dan komponen mesin masih rapat.
"Untuk mobil dibawah 5 tahun normal terjadi. Penguapan oli-nya dalam jumlah ringan, asal tidak ada kebocoran. Beda jika mobil-mobil kilometer tinggi, oli yang berkurang penyebabnya komponen mesin aus," kata Syafruddin.
Namun, pemilik mobil perlu curiga jika pelumas mesin berkurang sampai dibawah batas terendah. Biasanya, oli yang menyusut dalam jumlah banyak itu disebabkan kebocoran di ruang bakar.
Menurut Syafruddin, kekentalan oli dan bahan baku yang digunakan juga mempengaruhi penguapan. Banyak pemilik mobil di Indonesia yang memilih oli encer untuk menghemat bahan bakar, juga agar tarikan mesin menjadi ringan.
"Salah pilih SAE oli pengaruhnya besar. Jika kekentalan tidak cocok, mesin bisa overheat dan akan membuat oli terbakar. Pengaruh itu juga akibat kondisi jalan, jika mobil sering melintasi macet, oli perlu di cek kondisi fisik dan volumenya. Penguapan biar terdeteksi," ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/30/041200815/apakah-normal-jika-volume-oli-mesin-berkurang-saat-di-ganti-