Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baterai Motor Listrik Akan Distandarkan, Bagaimana yang Sudah Beredar?

Kompas.com - 29/03/2023, 18:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Baterai Indonesia (IBC) bersama tiga pabrikan kendaraan roda dua listrik berbasis baterai, yaitu Volta, Gesits, dan Alva akan melaksanakan kajian mengenai standarisasi baterai pada sepeda motor listrik di Indonesia.

Dijelaskan Sekertaris Perusahaan IBC Muhammad Sabik, standarisasi ini nanti meliputi dimensi baterai, spesifikasi, bagian dalam baterai dan keamanannya, sampai kepada stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).

Hasil kajian tersebut, akan dilaporkan ke Pemerintah melalui kementerian terkait sebagai rekomendasi pembentukan standarisasi baterai pada kendaraan listrik.

Baca juga: IBC Pastikan Pabrik Baterai LG Tetap Berjalan, tetapi Target Mundur

Pengunjung mendapat kesempatan mencoba sepeda motor listrik di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Kamis (28/7/2022). Motor dan sepeda listrik yang bisa dicoba antara lain Gesits GI, Rakata NX8 dan NX3, Rakata OYIKA 59, U Win, serta Fly DF-5.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pengunjung mendapat kesempatan mencoba sepeda motor listrik di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Kamis (28/7/2022). Motor dan sepeda listrik yang bisa dicoba antara lain Gesits GI, Rakata NX8 dan NX3, Rakata OYIKA 59, U Win, serta Fly DF-5.

"Kita sifatnya mendorong, bukan menentukan. Nanti ujungnya Pemerintah atau Kementerian terkait yang memutuskan. Peran kita supaya pemerintah ini segera membuat standarisasi," kata Sabik saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Tujuannya, sebagai upaya mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai, sekaligus memudahkan para penggunanya. Mengingat saat ini kendaraan listrik khususnya roda dua sudah mulai banyak di pasaran.

Lantas, saat baterai motor listrik distandarisasi, bagaimana yang beredar?

Menurut Sabik, hal tersebut memang sedang diperbincangkan lebih dalam. Tapi secara umum, sebenarnya tinggal mengganti desain atau lapisan luar baterai pak-nya saja sementara bagian dalamnya tetap sama. Jadi, tidak terlalu ribet.

Baca juga: Penjelasan Baterai Motor yang Bakal Distandardisasi

SPBKLU atau Battery Swapping Station (BSS) di SPBU MT. HaryonoKOMPAS.com/STANLY RAVEL SPBKLU atau Battery Swapping Station (BSS) di SPBU MT. Haryono

"Misalkan soal desain. Itu kan hanya dimensi packer-nya saja yang berubah tapi di dalamnya, cell-nya, tetap sama. Jadi tinggal diubah saja dan saya rasa tidak mahal ya," kata dia.

"Kalau lebih rinci, saya pikir memang nantinya ada proses manufacturing yang temen-temen industri sudah aware. Entah nanti disesuaikan atau repacking, jadi tidak terbuang (cell-nya)," lanjut Sabik.

Tetapi intinya, merubah suatu kapasitas atau bentuk baterai pada sepeda motor listrik tidak sulit dibanding mobil listrik.

Namun apabila standarisasi tidak dibuat dengan segera, dengan populasinya yang terus meningkat, pembentukan standar tersebut malah membuat para pengguna semakin berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau