JAKARTA, KOMPAS.com - Perhatian soal topik keselamatan jalan atau road safety masih minim di Indonesia. Salah satu indikatornya adalah, minimya penelitian keselamatan berkendara padahal Indonesia merupakan pasar otomotiif terbesar di ASEAN.
Adrianto Sugiarto Wiyono, ASEAN NCAP Technical Committee, mengatakan, banyak yang beranggapan road safety kurang menarik untuk dibahas.
"Road safety bukan sesuatu yang seksi untuk dibahas kecuali ada blow up (kejadian besar)," kata Rian saat dihubungi Kompas.com, Rabu (22/3/2023).
Padahal, Rian yang juga dosen di Politeknik APP tersebut mengatakan, jumlah kecelakaan terus meningkat setiap tahun meski usaha untuk menekan angka tersebut tak kalah massif.
Baca juga: Alasan Transmisi CVT Tidak Dibekali Dipstick untuk Pengecekan Oli
Kecelakaan mobil menabrak pesepeda di Villa Bintaro Regency, Jalan Sumatera Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (16/3/2023) pagi.
Berdasarkan data NTMC Polri, periode Januari-September 2022 tercatat ada 94.617 kasus kecelakaan. Angka tersebut meningkat 24.000 kasus atau sekitar 34,60 persen dibandingkan tahun 2021.
"Tantangan lainnya bicara data kecelakaan banyak yang tidak mau terbuka karena akan dianggap aib," kata Rian.
"Padahal harapannya dengan adanya data tersebut, kami para peneliti ini bisa membantu untuk mencari tahu penyebabnya sehingga tidak terjadi lagi di masa mendatang," ujar dia.
"Selain itu mungkin sulit terbuka tentang data kecelakaan karena arah penyelidikan lebih mencari siapa yang 'harus dihukum', padahal kan kalaupun ada yang dihukum ya itu efeknya, bukan di awal sudah merencanakan mencari siapa yang harus dihukum tadi," ujar dia.
Baca juga: Tambah Jaringan, Scuto Resmikan Outlet Perawatan AC dan PDR
Rian mengatakan, penelitian menyebutkan, dalam berkendara faktor manusia memegang peran paling tinggi mencapai 60 persen, kendaraan 5 persen, lingkungan 3 persen, dan sisanya interaksi ketiganya.
Namun hal tersebut juga perlu penelitian lebih lanjut. Sehingga tidak serta dengan mudah hanya menyalahkan pengemudi saja, tapi juga mempertimbangkan faktor lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.