Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/03/2023, 04:18 WIB
Aditya Maulana

Editor

BANGKOK, KOMPAS.com - Toyota Indonesia resmi memamerkan Kijang Innova Battery Electric Vehicle (BEV) tahun lalu di ajang IIMS. Ketika itu unit yang dipamerkan berupa konsep, sehingga masih banyak penyempurnaan sampai akhirnya diproduksi massal.

Secara total, Innova BEV konsep ini tersedia lima unit, dan dua di antaranya dikirim ke Thailand untuk kebutuhan studi dan pengembangan.

Awak redaksi KOMPAS.com pun ketika meliput acara Commercial Japan Partnership Technologies Corporation (CJPT) Media Test Drive di Bangkok, melihat langsung wujud Innova BEV konsep yang dipamerkan kepada media lain dari berbagai negara di Asia.

Baca juga: Melalui CJPT Toyota Ikut Serta Mengakselerasikan Netralitas Karbon di Asia

Menariknya, kini bisa melihat langsung interior dan jantung pacu di balik kap mesin. Sebab, sebelumnya yang dipamerkan di Indoensia tidak bisa dilihat karena dikunci.

Secara keseluruhan tidak ada yang banyak berubah jika dibandingkan dengan model mesin konvesional, hanya pada bagian meter cluster dan pengoperasian di bagian konsol tengah interior.

Toyota Kijang Innova BEV di ThailandKOMPAS.com / Aditya Maulana Toyota Kijang Innova BEV di Thailand

Bagian pengeoprasian tidak tersedia tuas melainkan diganti dengan tombol bertuliskan, D, N, R, dan B. Selanjutnya di meter cluster tidak bisa dilihat ada indikator apa saja karena mesinnya tidak dinyalakan.

Beralih ke bagian jantung pacu, di balik kap mesin terdapat baterai berukuran besar yang menjadi motor penggerak utama Innova BEV.

Sepesifikasi belum terungkap, namun Direktur Eksternal Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam pernah mengatakan bahwa Innova BEV menggunakan baterai 60 kWh yang masih didatangkan dari luar negeri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com