Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Dikunci Setang, Ini Alasan Roda Mobil Perlu Dibelokkan Saat Parkir

Kompas.com - 18/03/2023, 14:02 WIB
Dio Dananjaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah video viral memperlihatkan roda mobil yang sengaja dibelokkan saat parkir. Rupanya cara ini menjadi salah satu teknik berkendara aman yang patut diikuti masyarakat.

Dilansir dari Tiktok @suryaderry17 (18/3/2023), video mobil yang parkir dengan roda membelok ke salah satu ruas jalan, menjadi standar keamanan bagi petugas jalan tol saat berhenti.

Ada yang tau gak ya, kenapa roda nya mobil petugas pada di belokin ke kanan???” tulis keterangan pada video tersebut.

Baca juga: Mobil Jarang Dipakai, Kapan Ganti Oli Transmisi Matik?

@suryaderry17 kenapa seperti itu ya, ada yang tau??????????? #jalantol #layananjalantol #rescue #ambulance #evakuasi #evakuasilaka #lakalantas #fyp #fyp? ? dawet jembot ireng - al

Menanggapi hal ini, netizen ramai di kolom komentar. Umumnya mereka paham, tapi masih banyak juga yang menganggap hal tersebut sekadar iseng bahkan seperti motor yang dikunci setang.

Menjawab pertanyaan tersebut, Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC), mengatakan, pada dasarnya hal tersebut wajib dilakukan saat mobil berhenti di jalan menanjak atau menurun.

“Jadi kalau parkir di tanjakan atau turunan pengemudi wajib untuk membelokkan kemudi, agar bila rem tangan rusak maka mobil tidak meluncur ke belakang namun tertahan oleh pembatas jalan,” ujar Marcell, kepada Kompas.com (18/3/2023).

Baca juga: Anak Kecil Masuk ke Jalan Tol Desari, Pengelola Tol Minta Maaf

Menurutnya, ada sedikit tata cara yang perlu diperhatikan pengemudi saat membelokkan roda mobil ke salah satu arah.

Ketika parkir di tanjakan, bila di pinggir jalan ada trotoar maka belokan kemudi ke kanan. Agar saat rem tangan gagal, maka ban kiri depan akan tertahan di trotoar.

Kemudian, bila pinggir jalan tidak ada trotoar, maka belokan kemudi ke kiri. Agar saat rem tangan gagal mobil dapat mengarah ke pinggir jalan.

Baca juga: Pemprov DKI Meliburkan Sementara Car Free Day Akhir Pekan Ini

ilustrasi parkir mobil pararelhttps://www.kirklandhonda.com/parallel-parking-tips/ ilustrasi parkir mobil pararel

“Sedangkan bila kita parkir di turunan, maka belokan kemudi ke kiri, baik ada trotoar atau pun tidak ada trotoar,” ucap Marcell.

Marcell menambahkan, cara ini efektif dilakukan ketika berada di jalan menurun dan menanjak. Sedangkan di jalan rata, hal ini tidak perlu dilakukan.

“Karena kan tidak ada gravitational force yang bisa menarik mobil maju atau mundur seperti di tanjakan bila rem tangan gagal,” kata dia.

Parkir mobil transmisi manual

Ilustrasi parkir mobilunsplash.com/Michael Fousert Ilustrasi parkir mobil

Parkir mobil membutuhkan teknik dasar dan analisa risiko bahaya di tempat parkir. Apalagi bila kondisi jalan tanjakan dan turunan yang curam.

Bila mobil transmisi matik saat parkir dapat menggunakan gigi P, kemudian itu pun menjadi pertanyaan pemilik mobil manual.

Seperti diketahui, parkir di permukaan jalan yang tidak rata berisiko menyebabkan mobil meluncur dan terjadi kecelakaan.

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, posisi roda mobil yang mengarah ke sisi trotoar diharapkan membantu sebagai pengaman pada situasi darurat.

Posisi Parkir Mobil di Lahan ParkirDicky Aditya Wijaya Posisi Parkir Mobil di Lahan Parkir

"Sebagai antisipasi bila mobil meluncur. Ada penahan, trotoar. Roda yang berbelok ke sisi luar membuat mobil langsung meluncur kencang ke bawah," kata Sony.

Menurut dia, ada satu cara tradisional yang banyak digunakan, yaitu parkir dalam posisi gigi transmisi di 1 atau R.

Namun, kata Sony, risikonya menjadi lebih besar, mobil yang di hidupkan pertama kali bisa menabrak kendaraan lainnya atau objek semacam tembok.

Kemudian, bila parkir di garasi berhari-hari, Sony menyarankan, rem tangan sebaiknya dilepas untuk mencegah fenomena rem terkunci.

"Roda belakang atau depan bisa diganjal pakai balok. Rem tangan sering terkunci karena lengket, itu menjadi alasan para pemilik untuk melepaskan rem saat parkir lama," katanya.

Ilustrasi parkir mobil di jalan yang menurunsfmta.com Ilustrasi parkir mobil di jalan yang menurun

 

Sementara Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, faktor utama parkir di tempat yang dinilai berbahaya seperti di tanjakan atau turunan yang curam adalah perhitungan matang.

"Gradien kemiringan tanjakan sebelumnya dapat diperkirakan, apakah rem tangan kuat. Untuk faktor keamanan eksternal, bisa menambah pengganjal roda, tapi itu solusi terbatas. Pertimbangan yang diutamakan tetap tempat parkir yang aman," tutur Jusri.

Jusri pun sependapat bahwa posisi parkir di tanjakan atau turunan yang curam roda sebaiknya di belokkan ke sisi trotoar.

Ia menyebut, trotoar jalan akan menahan mobil untuk mencegah sampai meluncur ke bawah. Bila ban lurus, tidak ada hambatan apapun. Dan peluang jatuhnya korban juga makin besar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau