Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Mobil Hybrid Perlu Diprioritaskan di Awal Era Elektrifikasi

Kompas.com - 18/03/2023, 12:23 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Hybrid electric vehicle (HEV) atau mobil hybrid menjadi kendaraan yang banyak di jumpai di negara yang lebih maju elektrifikasinya seperti di Thailand. Hal itu tentu saja ada kaitannya dengan strategi produsen mobil yang bersangkutan.

Seperti yang terjadi di Indonesia tidak sedikit mobil yang memproduksi mobil hybrid, bahkan Toyota sampai saat ini produksi yang dikebut hanya hybridnya, sedangkan mobil listrik belum.

Apakah ini pertanda, bahwa mobil hybrid sebenarnya perlu diprioritaskan produksinya di awal era elektrifikasi ini?

Baca juga: Mobil Hybrid Tidak Dapat Insentif, Ini Kata Wuling

Toyota Innova Zenix di IIMS 2023TAM Toyota Innova Zenix di IIMS 2023

Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN Bob Azam mengatakan ada pandangan bahwa produksi mobil hybrid menjadi prioritas di era elektrifikasi, alasannya cukup logis.

“Saat ini kita sedang berada di tahap-tahap awal era elektrifikasi, sehingga ada pandangan mobil hybrid terlebih dulu baru mobil listrik, harus mau belajar dari negara lain yang memang berhasil lebih maju elektrifikasinya seperti Thailand,” ucap Bob kepada rekan media, Selasa (7/3/2023).

Dia mengatakan negara-negara lain di Eropa juga banyak yang melakukan langkah yang sama, memperbanyak mobil hybrid dulu baru mobil listrik.

Baca juga: Daftar Mobil Hybrid Terlaris di Indonesia Selama Februari 2023

Berada di stan C1 Cendrawasih Hall, Wuling menampilkan sedikitnya sembilan unit display kendaraan yang terdiri atas beragam segmen. Salah satunya, segmen sport utility vehicle (SUV) Almaz Hybrid. Dok. Wuling Berada di stan C1 Cendrawasih Hall, Wuling menampilkan sedikitnya sembilan unit display kendaraan yang terdiri atas beragam segmen. Salah satunya, segmen sport utility vehicle (SUV) Almaz Hybrid.

“Kenapa perlu seperti itu, karena biar lebih cepat ekosistemnya terbentuk, seperti daur ulang baterai, terus ada juga soal pengujian baterainya, komponen-komponen pendukungnya, dan sebagainya itu harus terbentuk dulu,” ucap Bob.

Menurut dia semakin banyak populasi baterai ini ditingkatkan maka ekosistem elektrifikasi akan lebih cepat terbentuk.

“Meski KWh-nya (kapasitas baterai) kecil seperti di mobil hybrid, tapi kalau jumlahnya banyak maka akan mempercepat terbentuknya ekosistem baterainya,” ucap Bob.

Baca juga: Apakah Innova Zenix Hybrid Aman Dipakai Menerobos Banjir?

Sehingga, mobil hybrid seharusnya termasuk mobil yang diprioritaskan dalam hal produksi, sehingga masyarakat lebih banyak yang menggunakan untuk mempercepat terbentuknya ekosistem baterai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau