YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Overhaul transmisi matik perlu dilakukan untuk memperbaiki komponen yang rusak di dalamnya. Komponen yang mengalami penurunan performa ini perlu dilakukan peremajaan agar dapat bekerja normal kembali.
Overhaul transmisi matik merupakan langkah akhir ketika semua prosedur pemeriksaan dilakukan. Selain itu, sebelum memutuskan untuk melakukan overhaul seharusnya montir sudah mendapatkan informasi terkait kemungkinan komponen yang rusak.
Sehingga, di dalam melakukan overhaul montir sudah memiliki gambaran bakal memeriksa apa saja, guna mempercepat prosesnya. Berbeda dengan penggantian transmisi, proses ini memerlukan ketelitian lebih tinggi guna mendapatkan hasil perbaikan yang optimal.
Baca juga: Solusi Saat Mobil Transmisi Matik Tidak Mau Jalan
Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan, sebelum melakukan overhaul seharusnya montir melakukan pemeriksaan beberapa elemen yang dapat membuat performa transmisi menurun, sehingga kalau memang tidak membutuhkan, overhaul tidak perlu dilakukan.
“Ada komponen yang bisa diperiksa sebelum melakukan overhaul transmisi matik, seperti dropping resistor yang ada di luar transmisi, komponen ini bila rusak atau tidak bekerja dengan baik akan membuat perpindahan gigi percepatan transmisi kasar,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Kamis (2/3/2023).
Dia mengatakan pemeriksaan dropping resistor dibutuhkan ketika transmisi matik mengalami gejala kerusakan yang dimaksud.
Baca juga: Apa yang Dilakukan dalam Proses Overhaul Transmisi Matik?
“Ketika perpindahan percepatan transmisi kasar, padahal karakter transmisi matik seharusnya halus, maka ada kemungkinan ada masalah di saluran oli matik, sehingga harus di-overhaul, namun gejala tersebut juga bisa disebabkan oleh dropping resistor yang rusak,” ucap Hardi.
Selain itu, Hardi mengatakan perlu melakukan pemeriksaan tekanan oli transmisi matik, dengan demikian akan ada gambaran apa yang sebenarnya terjadi pada transmisi yang akan dibongkar.
“Jika tekanan oli transmisi matik ini berkurang dari standarnya, pasti performa transmisi matik akan menurun dan menyebabkan banyak kerusakan, dengan memeriksanya maka saat pembongkaran bisa lebih terarah,” ucap Hardi.
Baca juga: 3 Tes Mudah Mengecek Kondisi Transmisi Matik Mobil Bekas
Pembongkaran control valve juga bisa dilakukan sebagai alternatif lebih ringan, karena tekanan oli matik ini berkurang bisa disebabkan oleh tersumbatnya aliran oli yang ada di control valve.
“Control valve bisa dibongkar terlebih dulu untuk dibersihkan, beberapa kejadian transmisi matik bisa kembali normal karena kampas matiknya masih aman, ada juga yang tidak berhasil karena tekanan oli yang kurang ini akan memicu selip kampas matik yang bisa menyebabkan aus,” ucap Hardi.
“Setelah control valve dipasang kembali bisa menggunakan oli matik baru, proses ini memiliki peluang membuat transmisi matik sembuh tanpa harus melakukan overhaul, ini dapat memangkas biaya perbaikan” ucap Hardi.
Baca juga: Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Derek Mobil Transmisi Matik
Jadi, ada beberapa kondisi transmisi matik bisa sembuh tanpa harus melakukan overhaul, salah satunya pemeriksaan dropping resistor, pembongkaran control valve dan penggantian oli matik yang baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.