JAKARTA, KOMPAS.com – PT Triangle Motorindo (Viar) dan PT Smoot Motor Indonesia (Smoot) jadi merek motor listrik terbaru yang sudah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.
Dilansir dari situs P3DN (16/3/2023), motor listrik Viar New Q1 telah mengantongi sertifikat TKDN nomor 2428/SJ-IND.8/TKDN/3/2023 pada 10 Maret 2023 dengan capaian 50,26 persen.
Kemudian motor listrik berikutnya yang sudah memenuhi syarat minimal TKDN untuk memperoleh subsidi adalah Smoot Elektrik Tempur.
Baca juga: Mana Lebih Bertenaga, Suzuki Grand Vitara atau Hyundai Creta?
Smoot Tempur telah mengantongi TKDN sebesar 47,61 persen dengan nomor sertifikat 2256/SJ-IND.8/TKDN/3/2023 pada 8 Maret 2023.
Dengan TKDN di atas 40 persen, kedua merek ini telah memenuhi syarat untuk mengikuti program dari subsidi motor listrik pemerintah.
Seperti diketahui, ketika diumumkan pada pekan lalu, baru ada tiga merek motor listrik yang memenuhi syarat minimal TKDN.
Artinya, dengan pengumuman terbaru ini, sudah ada 5 merek motor listrik yang bisa menerima subsidi.
Baca juga: Gara-gara Rem Blong, Yamaha Nmax Masuk ke Jurang
Mulai Selis E-Max dengan angka TKDN 53,69 persen, kemudian Volta 401 dengan nilai TKDN 47,36 persen, dan Gesits dengan TKDN 46,73 persen.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan saat ini mulai banyak produsen kendaraan roda dua listrik yang tengah berupaya mengejar TKDN hingga 40 persen.
Menurutnya, TKDN minimal 40 persen pada kendaraan listrik memang menjadi dasar pemerintah dalam memberikan bantuan.
Baca juga: Salah Injak Pedal Gas, Honda Brio Tercebur ke Sungai
Sebab dengan hal tersebut, industri dimaksud berarti sudah melibatkan UMKM lokal dalam kegiatan produksinya.
Langkah ini juga menjadi pacuan kepada para produsen atau industri otomotif yang ada di Indonesia agar segera mendirikan pabrik perakitannya di dalam negeri.
"Kenapa lokal konten penting? Karena kami ingin, at least ada serapan tenaga kerja di Indonesia (terhadap aktivitas produksi produk otomotif)," kata Agus (14/3/2023).
"Merek boleh Hyundai atau siapapun, tetapi 40 persen local contain. Artinya, sudah ada banyak penyerapan tenaga kerja di Indonesia yang terlibat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.