Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Injak Pedal Gas, Honda Brio Tercebur ke Sungai

Kompas.com - 16/03/2023, 06:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat akan belajar mengemudikan mobil, pengemudi pemula harus terlebih dahulu berlatih di lembaga, dengan pendamping instruktur yang kompeten. Sebab, risiko belajar mengemudi bagi pemula sangat besar, baik bagi diri sendiri maupun pengendara lainnya.

Jangan sampai mengalami nasib seperti Sri Lestari. Wanita yang berdomisili di Solo, Jawa Tengah ini mengalami nasib apes ketika mobil Honda Brio yang dikendarainya tercebur ke Bengawan Solo.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/3/2023) insiden ini terjadi di aliran Sungai Kali Anyar, Kampung Sawah Karang, Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo, Jateng, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Sanksi Tilang Saja Tidak Cukup buat Berantas Truk ODOL

Sri rencananya hendak belajar menyetir bersama pria bernama Wisnu, namun malah mendapat kejadian malang. Alih-alih mengira sudah menginjak rem, malah menekan pedal gas.

Mobil dengan pelat nomor AD 1748 DH sempat meluncur dan terbalik satu kali, sebelum akhirnya masuk ke dalam sungai dan hanyut hingga 100 meter dari titik jatuh.

“Mobil langsung menyelonong masuk ke sungai. Korban keluar dari jendela, salah satu kaca jendela mobil tadi dalam kondisi terbuka,” ucap Ketua Forum SAR Kota Solo, Slamet Mulyadi.

Ilustrasi belajar mengemudi.DVSA via The Sun Ilustrasi belajar mengemudi.

Berkaca dari hal tersebut, Training Director and Founder The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, sebelum benar-benar terbiasa dengan operasional mobil dan lainnya, pengemudi dan pemula sebaiknya berlatih di lembaga kursus mengemudi, untuk meminimalisir celaka saat belajar mengemudi.

“Sebab walaupun didampingi oleh orang yang bisa mengemudi, saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kendaraan hilang kendali, mobil penumpang tidak memiliki rem darurat di sisi penumpang seperti yang ada pada mobil latihan,” ucap Roslianna.

Selain itu, tidak ada jaminan pendamping tidak akan panik saat ada kendala. Dengan mobil latihan dan instruktur yang kompeten, kemungkinan kecelakaan bisa ditekan.

Roslianna menegaskan, jika ingin mendapatkan edukasi yang benar, maka pengemudi pemula harus kursus di lembaga pelatihan yang terakreditasi.

Ilustrasi mengenai kelengkapan tambahan untuk belajar mobilhttp://dualbrake.com/ Ilustrasi mengenai kelengkapan tambahan untuk belajar mobil

“Karena di lembaga pelatihan mengemudi terdapat pedal emergency yang dapat digunakan oleh instruktur untuk membantu dan meminimalisir risiko yang terjadi, apabila ada tindakan (pengemudi pemula) yang dinilai membahayakan,” kata Roslianna.

Hal ini juga berlaku bagi pengemudi pemula yang baru akan mengemudikan mobil, atau pengemudi yang ingin berlatih dengan mobil transmisi berbeda dengan yang biasa digunakan sebelumnya. Seperti pengemudi mobil manual yang ingin belajar mobil matik, ataupun sebaliknya.

Baca juga: Hapus Fenomena Truk ODOL, Pengusaha Perlu Dibekali Kompetensi

“Untuk perihal kemudi, manajemen lajur, pengaturan kecepatan mungkin sama antara matik dan manual. Namun tetap harus membiasakan terlebih dahulu dalam hal mengemudi matik. Karena terdapat perbedaan yang perlu dikuasai oleh pengemudi,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com