Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Mobil Listrik Lewat Tanjakan Curam, Harus Cari Momentum

Kompas.com - 10/02/2023, 18:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini video viral mobil listrik Wuling Air EV sanggup menanjak di jalanan curam. Video tersebut sedikit banyak menjawab kekhawatiran calon konsumen yang ragu kemampuan menanjak mobil listrik.

Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan, mengatakan, pada prinsipnya tidak ada perbedaan antara mobil berbahan bakar bensin dengan mobil listrik saat menghadapi tanjakan.

Baca juga: Penggunaan BBM RON 92 Tidak Berdampak pada Tenaga Nissan Kicks

Marcell mengatakan, hal pertama yang mesti diperhatikan ialah kondisi jalan. Sang pengemudi mesti sadar diri dan bisa mengukur kemampuan mobil serta dirinya saat dihadapkan dengan tanjakan curam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Infoheboh Berita Fakta Media (@infoheboh)

 

"Yang pasti nilai dulu kemiringan tanjakannya, kondisi jalannya dan pilih lajur yang tepat agar mobil kuat nanjak," ujar Marcell saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/2/2023).

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, berbeda dengan mobil bensin pengemudi mobil listrik sulit untuk memainkan pedal gas. Sehingga pengemudi mesti benar dalam mengambil momentum.

"Pada prinsipnya sama saja, hanya ada perbedaan di mobil listrik memiliki power yang stabil berbeda dengan mobil berbahan bakar bensin atau diesel," kata Sony.

Wuling Air ev dukung mobilitas delegasi selama KTT G20, di Nusa Dua, Bali.Dok. Wuling Wuling Air ev dukung mobilitas delegasi selama KTT G20, di Nusa Dua, Bali.

"Mobil listrik ketika di jalan yang menanjak power mesinnya tidak bisa dimanipulasi dengan memainkan pedal gas. Sehingga tetap butuh momentum di awal dan konstan menahan pedal gas secara maksimal," kata Sony.

Karena itu kata Sony, pengemudi meski pandai dalam merasakan kemampuan mobil dengan cara menghitung bobot, barang bawaan serta panjang lintasan yang akan dilalui.

"Tetapi tetap harus disesuaikan dengan panjangnya tanjakan, derajat kemiringan tanjakan serta bobot muatan," ujar Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau