Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketemu Turunan Panjang, Begini Caranya Agar Rem Skutik Tidak Blong

Kompas.com - 15/03/2023, 17:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai sepeda motor di Indonesia pasti ada saja saatnya bertemu dengan turunan yang panjang. Pada kondisi jalan tersebut, risiko rem blong sangat tinggi, apalagi untuk pengguna skutik.

Misal, seperti di video yang diunggah akun Fakta.Indo di Instagram, terlihat Yamaha Nmax alami rem blong saat melewati turunan panjang Jalur Cangar-Pacet, Kota Batu ke Kabupaten Mojokerto.

Bisa dilihat, Nmax yang alami rem blong tadi meluncur sangat kencang, berbeda dengan pengendara lain. Lalu, lampu rem juga tampak menyala, artinya pengendara sudah berusaha mengerem tapi kecepatan tidak juga turun.

Baca juga: Video Yamaha Nmax Terbang karena Rem Blong

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Fakta Indo | Berita Indonesia (@fakta.indo)

 

Menurut Muhammad Arief, Trainer Yamaha Riding Academy, Nmax tadi alami rem blong karena peranti rem yang panas berlebih karena pengoperasian yang dilakukan secara terus-menerus dalam waktu yang cukup lama.

Artinya, pengendara tadi bisa saja dari awal turunan sudah menekan tuas rem. Tapi karena turunannya panjang, rem yang terus beroperasi bisa kepanasan yang berujung rem blong.

Agar terhindar dari rem blong, Arief menjelaskan beberapa tips yang harus diikuti. Pertama, pastikan kondisi motor bagus, terutama terkait peranti pengereman.

Baca juga: Bocoran Insentif Mobil Listrik, Hyundai Ioniq 5 Dapat Rp 80 Juta dan Wuling Air EV Dipotong Rp 35 Juta

"Kedua, kenali jalan yang dilewati. Ini akan memudahkan kita untuk membuat strategi berkendara yang efisien dan aman," kata Arief kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Ketiga, jaga jarak yang cukup dengan pengendara di depan. Jarak yang terlalu dekat akan membuat pengendara lebih sering menarik tuas rem.

"Keempat, lakukan pengereman seefisien mungkin, lepas jari pada tuas rem jika tidak digunakan. Ingat saat berboncengan, beban yang lebih berat membuat jarak pengereman jadi lebih jauh," ucap Arief.

Artinya, selain jaga jarak aman, jaga juga kecepatan. Jangan terlalu kencang saat mau melewati turunan sehingga tidak sering menggunakan rem untuk mengendalikan motor.

"Kelima, jika saat berkendara mengalami hal yang aneh atau berbeda pada peranti rem, sebaiknya berhenti dahulu dan cek. Pastikan rem dalam kondisi baik baru lanjutkan perjalanan," ucap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com