Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/03/2023, 13:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap sepeda motor memiliki anjuran research octane number (RON) bahan bakar berbeda-beda. Ada motor yang diharuskan menggunakan BBM oktan tinggi, ada pula yang diharuskan menggunakan BBM oktan rendah.

Perbedaan nilai oktan itu disebabkan oleh beda kapasitas dan kemampuan mesin motor untuk mengkompresi bahan bakar. Contohnya, Pertamax Turbo dengan nilai oktan 98 akan sangat cocok digunakan oleh motor sport dengan kapasitas mesin 250 cc ke atas.

“Anjuran dari pabrik soal nilai oktan bahan bakar sudah tertulis di panduan penggunaan motor. Supaya performa mesin terjaga, sebaiknya disesuaikan dengan panduan penggunaan saja,” kata Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Jika motor menggunakan nilai oktan yang lebih tinggi dari anjuran pabrik, ada potensi masalah bahkan kerusakan pada komponen-komponen tertentu. Kerusakan itu berupa mesin overheating, oli cepat habis, dan busi putus.

Baca juga: Ketahui Bahaya Motor cc Kecil Sering Pakai BBM Oktan Tinggi

Ilustrasi pengecekan kondisi motor Honda sebelum pengirimanKOMPAS.com/Adityo Ilustrasi pengecekan kondisi motor Honda sebelum pengiriman

“Kita ambil contoh motor matik yang biasanya punya kapasitas mesin 150 cc, itu dianjurkan pakai bbm oktan 92. Kalau dipaksa pakai bbm oktan 98, akan ada masalah,” kata Anto.

Selain menaikkan oktan, pengguna juga tidak dianjurkan gonta-ganti jenis bbm. Menurut Ibnu Sambodo, Team owner Manual Tech Racing, gonta-ganti bbm bisa membuat efisiensi motor menurun.

“Ada istilah engine behavior, maksudnya adalah mesin akan beradaptasi dan menyesuaikan performa dengan bbm yang rutin digunakan. Jika gonta-ganti bbm, proses adaptasi itu bisa kacau hingga mempengaruhi performa dan efisiensi,” kata Ibnu.

Ibnu menyarankan pengguna untuk konsisten menggunakan satu jenis bbm saja dan tidak melakukan gonta-ganti. Tujuannya untuk menjaga performa motor dan membuat motor selalu irit.

“Kalau pakai pertamax, ya pertamax saja, kalau pakai shell ya shell saja. Kalau gonta-ganti, pasti akan terasa powernya berkurang dan jadi lebih boros,” ujarnya.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke