Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/03/2023, 13:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus sepeda motor terutama skutik mengalami rem blong di turunan yang panjang memang kerap terjadi. Bedanya dengan motor gigi atau sport, skutik tidak bisa mengandalkan engine brake.

Jadi ketika skutik melewati turunan, cenderung mengandalkan rem depan dan belakang. Padahal, ketika rem digunakan terus-menerus, ada risiko mengalami rem blong.

Misal seperti di video yang diunggah akun fakta.indo di Instagram, terlihat Yamaha NMax yang hilang kendali saat melewati turunan panjang di Jalur Cangar Pacet dari Kota Batu ke Kabupaten Mojokerto.

Baca juga: Kejadian Lagi Kecelakaan Maut Melibatkan Truk, Diduga Rem Blong

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Fakta Indo | Berita Indonesia (@fakta.indo)

 

Berbeda dengan motor lainnya, NMax yang dikendarai tadi terlihat lebih cepat. Lampu rem juga terlihat menyala, namun tidak ada tanda motor berkurang kecepatannya.

Di akhir belokan ada tumpukan karung pasir yang jadi penjaga kendaraan yang mengalami rem blong. Tapi saking cepatnya, motor dan penumpangnya sampai terbang dan terjungkal.

Mamal Syahrudin, Kepala Bengkel Yamaha Mekar Motor Cibinong mengatakan, melihat kondisi tersebut kemungkinan disebabkan kampas rem yang sudah menipis dan cara mengerem yang salah.

Baca juga: Bertemu Wisatawan Asing Naik Motor, Jangan Dekat-dekat

"Kondisi motor kemungkinan direm terus pada saat turunan. Alangkah baiknya jika turunan panjang kondisi rem tidak ditekan terus," kata Mamal kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Mamal menjelaskan, ketika rem ditekan terus, maka kampas dan cakram akan terus bergesekan dan menyebabkan panas berlebih atau overheat. Jika komponen rem kepanasan, ada kemungkinan rem blong terjadi.

"Kondisi disc brake akan cepat panas, mengakibatkan rem blong dan kurangnya controlling brake fluid, atau penggantian cairan rem," kata Mamal.

Jadi bukan cuma cara mengerem, tapi juga perawatan komponen rem. Perhatikan tebalnya kampas rem, begitu juga dengan minyak rem yang rutin dikuras setiap 24.000 Km.

"Bisa saja rem blong karena kurang perawatan, karena enggak semua motor seperti itu, hanya kasus-kasus tertentu," kata Mamal.

Teknik mengerem ketika turunan panjang adalah jangan menarik terus-terusan. Beri sedikit waktu untuk dilepas remnya, sehingga bisa didinginkan dengan angin dan rem bisa berfungsi dengan normal.

Perhatikan juga kecepatan saat mau melewati turunan. Jika sejak awal turunan kecepatannya tidak tinggi, maka penggunaan rem tidak perlu banyak, sehingga panas rem bisa dijaga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke