Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Perbanyak Lokasi SPKLU dan SPBKLU di Indonesia

Kompas.com - 08/03/2023, 15:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Salah satu kekhawatiran masyarakat terkait kendaraan listrik adalah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang masih sedikit. Padahal, satu-satunya sumber tenaga mobil dan sepeda motor listrik berasal dari baterai.

Sehingga, kendaraan listrik belum bisa sepenuhnya dipercaya masyarakat bisa diandalkan untuk perjalanan jarak jauh di berbagai wilayah di Indonesia.

Khusus untuk motor listrik, pemerintah juga menyediakan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU). Sehingga, pengendara tidak perlu menunggu saat melakukan pengisian daya baterai, tapi baterai bisa ditukar dengan yang sudah terisi penuh.

Baca juga: Oyika Tambah Fasilitas SPBKLU Tahun Ini

Sebarab SPBKLU dan SPKLU tahun 2022dok. ESDM Sebarab SPBKLU dan SPKLU tahun 2022

Tenaga Ahli Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Bidang Kelistrikan Sripeni Inten Cahyani mengatakan SPKLU dan SPBKLU akan terus ditambah seiring naiknya jumlah kendaraan listrik.

“Sudah dalam rencana terkait penambahan SPKLU dan SPBKLU, itu akan terus dilakukan seiring naiknya jumlah kendaraan listrik, pemerintah juga sudah menentukan targetnya hingga 2030,” ucap Inten dalam Seminar Nasional Net-Zero Emission di UNS Surakarta, Selasa (7/3/2023).

Dia mengatakan SPBKLU sebenarnya lebih diperuntukkan untuk kendaraan roda 2 yang memiliki mobilitas tinggi seperti ojek dan sejenisnya.

Baca juga: Bersama Hyundai Kefico, PLN Kembangkan SPBKLU Motor Listrik di Bali

Sebaran SPKLU dan SPBKLU di Indonesia per Desember 2022Tangakapan layar Sebaran SPKLU dan SPBKLU di Indonesia per Desember 2022

“SPBKLU itu menggunakan swap baterai atau ditukar, sehingga prosesnya lebih cepat daripada charging, untuk penggunaan yang wajar sebenarnya cukup charging di rumah, itu malah akan mendapatkan subsidi berupa diskon dari PLN sebesar 30 persen untuk home charging malam hari,” ucap Inten.

Sehingga untuk menghadapi tantangan di awal era elektrifikasi ini, pengendara perlu mengatur penggunaan kendaraan listrik baik roda 2 atau roda 4 berhubung dengan terbatasnya SPKLU dan SPBKLU.

“Pengemudi perlu menyesuaikan atau memperhitungkan jarak yang mampu ditempuh oleh kendaraan listrik tersebut, ini terjadi karena ekosistem era elektrifikasi belum terbentuk,” ucap Inten.

Baca juga: PLN Kejar Target Sediakan 70 SPBKLU Tahun Ini

Pegawai Dinas ESDM Jawa Tengah mengisi daya mobil listrik di salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik umum (SPKLU), Senin (19/9/2022).Pemprov Jateng Pegawai Dinas ESDM Jawa Tengah mengisi daya mobil listrik di salah satu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik umum (SPKLU), Senin (19/9/2022).

Sampai saat ini sudah tersedia 439 SPKLU, dan 961 SPBKLU yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia seperti Jawa, Bali dan Kalimantan, berdasarkan data per Desember 2022. Jumlah tersebut akan terus naik seiring berjalannya waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau