JAKARTA, KOMPAS.com – Terjadi kecelakaan lalu lintas melibatkan satu unit motor besar atau moge dengan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) terjadi di area Taman Nasional Baluran-Situbondo, Jumat (3/3/2023).
Bus dengan nomor polisi N 7927 US diketahui melaju dari arah timur ke barat (Banyuwangi-Surabaya). Kemudian dari arah berlawanan muncul moge dengan nomor polisi D 6699 SDH yang dikendarai SN.
Saat itu bus berada di jalurnya ke arah Surabaya, sementara moge melawan arah, kemungkinan ingin mendahului.
Baca juga: Generasi Baru Siap Meluncur, Cek Harga Agya dan Ayla Bulan Ini
Peristiwa ini tentu menjadi peringatan buat kita semua selaku pengguna jalan. Khususnya kepada pengguna moge agar selalu waspada dan hati-hati ketika berlalu lintas.
Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting, mengatakan, menyalip pada dasarnya merupakan kegiatan yang berbahaya.
Ada tiga faktor yang harus diperhatikan ketika menyalip, yaitu pandangan ke depan, kecepatan dan mengambil lajur berlawanan.
Baca juga: Asal Muasal Pemerintah Naikkan Harga LCGC
Ia menjelaskan, bahwa saat akan menyalip, bidang pandang kita sebagai pengemudi terhalang kendaraan di depan.
Kemudian, kecepatan kita lebih tinggi dari kendaraan yang mau disalip. Saat akan menyalip di jalan dua lajur, pastinya kita akan menggunakan lajur lawan.
Jusri menambahkan, ada tiga hal yang perlu diperhatikan sebelum menyalip, yaitu rumus PDA; Penting, Dibenarkan, dan Aman.
Baca juga: Danilo Petrucci Sebut Sirkuit Mandalika Lintasan yang Rumit
"Pertama, penting atau perlu untuk menyalip. Kalau tidak perlu, ya jangan menyalip, sudah jelas sangat berbahaya kalau ingin mendahului ini," ujar Jusri, kepada Kompas.com belum lama ini.
Kedua, dibenarkan atau tidaknya tempat meyalip. Pengemudi harus memperhatikan marka jalan, kemudian lokasi menyalip bukanlah di belokan, jalan menanjak atau jalan menurun.
Ketiga, pengemudi harus biasakan diri untuk mengecek situasi. Kalaupun memang harus menyalip dan lokasinya benar, pastikan situasi sekitar sudah aman.
"Kebiasaan ini harus dimiliki oleh pengemudi. Alasannya karena mendahului kendaraan lain sangat berbahaya," ucap Jusri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.