Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Memaksa Menyalip, Toyota Kijang Adu Banteng dengan APV

Kompas.com - 30/03/2022, 08:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden kecelakaan yang diakibatkan aksi nekat pengendara saat menyalip kembali terjadi.

Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram Romansa Sopir Truk, memperlihatkan detik kecelakaan ketika mobil Toyota Kijang hendak menyalip kendaraan yang ada di depannya dan melawan arah hingga berakhir adu banteng dengan APV di Jalan Raya Batang, Sanggau, Kalimantan Barat.

Menyalip atau mendahului kendaraan lain merupakan kegiatan yang sangat membahayakan. Bahkan kecelakaan paling sering terjadi saat kendaraan sedang menyalip.

Maka dari itu, saat menyalip kendaraan membutuhkan persiapan yang matang agar tetap aman.

Baca juga: Bahaya Mengintai Bila Malas Melihat Kaca Spion Mobil

Training Director The Real Driving Centre (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, ada empat hal yang harus dipastikan pengemudi sebelum menyalip kendaraan, yaitu aman, diperbolehkan, perlu, dan mampu.

“Pertama aman, tidak ada kendaraan dari belakang yang juga ingin menyalip. Lalu pastikan jarak kendaraan yang ada di depannya (kendaraan yang ingin disalip) cukup jauh sehingga kita bisa langsung kembali ke jalur yang benar setelah menyalipnya,” ucap Marcell, belum lama ini kepada Kompas.com.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Romansa Sopir Truck (@romansasopirtruck)

Kemudian yang kedua adalah diperbolehkan atau tidak, misalnya tempatnya dibenarkan untuk menyalip, tidak ada rambu larangan mendahului atau marka membujur utuh. Bukan di jalan menikung, sebab kondisi jalan tersebut penuh dengan blindspot.

“Kita dan pengemudi lain dari arah berlawanan sama-sama tidak dapat melihat saat tikungan. Dan bisa bertemu dengan tiba-tiba di tengah tikungan, sehingga bisa adu banteng,” ujarnya.

Baca juga: Atur Posisi Kaca Spion Mobil Agar Terhindar dari Blind Spot

Ketiga, yaitu perlu atau tidak menyalip kendaraan Jika dirasa tidak perlu, sebaiknya tidak usah mendahului.

“Terakhir yaitu mampu, pastikan kendaraan yang dikemudikan mampu mendahului. Sebab saat menyalip. kendaraan membutuhkan tenaga lebih agar bisa cepat mendahuluinya,” kata Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com