JAKARTA, KOMPAS.com - Gesits berkomitmen terus meningkatkan lokal konten yang ada. Ke depan, pabrikan motor listrik asli Indonesia itu berencana untuk menggunakan baterai produksi Indonesia Battery Corporation (IBC).
Saat ini baterai IBC masih dikembangkan, namun Gesits memastikan saat waktunya tiba maka Gesits akan mulai memakai baterai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut di Gesits G1 dan Gesits Raya.
Baca juga: Motor WSBK untuk GP Mandalika 2023 Sudah Sampai Lombok
Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) selaku manufaktur Gesits, Bernardi Djumiril, mengatakan, pemakaian baterai dalam negeri meerupakan salah satu peta jalan bisnis perusahaan.
"Kalau untuk baterai saat ini kita memang salah satu peta jalan kita untuk menaikkan lokalisasi. Jadi yang dipakai saat ini masih impor, saat ini R&D masih terus berjalan dan ini mudah-mudahan kita sudah bisa menggunakan baterai karya anak bangsa dari IBC," kata dia yang ditemui di IIMS 2023.
"Saat ini kita masih pakai baterai yang ada. Di mana untuk R&D masih berjalan, kita harapkan akhir tahun ini kita ada kejutan-kejutan lain," kata dia.
Untuk diketahui, pada akhir 2022, IBC sudah mengambil alih sebagian kepemilikan saham PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) di PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) selaku produsen Gesits.
Kepemilikan saham IBC di WIMA disebut merupakan sinergi yang baik bagi BUMN untuk membangun mata rantai ekosistem motor listrik ke depan.
Baca juga: 20 Tahun Pabrik Honda di Karawang, Sukses Produksi Lebih dari 10 Model
Motor listrik Gesits Raya-G dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023). Gesits Raya-G mengusung setang kemudi terbuka dengan panel instrumen terpisah.
Saat ini Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) Gesits mencapai 47 persen atau tepatnya 46,72 persen. Angka itu ditakar bakal melejit saat memakai baterai IBC.
Saat ini Gesits G1 menduduki peringkat ketiga sebagai motor listrik dengan TKDN paling tinggi. Nomor satu ialah Selis E-Max dengan TKDN mencapai 53,69 persen, dan kedua yaitu Volta 401 dengan nilai 47,36 persen.
Kabar yang beredar, tingkat kandungan lokal cukup penting karena berkaitan dengan rencana pemerintah memberikan subsidi motor listrik.
Subsidi hanya diberikan kepada merek motor listrik yang sudah merakit produknya di dalam negeri. Meski begitu belum dijelaskan berapa TKDN minimum buat motor listrik yang bakal mendapatkan subsidi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.