Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Trail Terpeleset di SPBU, Hati-hati Pakai Ban Bukan Peruntukannya

Kompas.com - 28/02/2023, 14:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor trail memang dibuat untuk kebutuhan di jalanan selain aspal. Oleh karena itu, biasanya dari pabrik sudah memakai ban tahu atau off-road yang punya kemampuan baik di jalanan tanah atau batu.

Tapi di Indonesia, ada juga yang memakai motor trail untuk harian yang sebenarnya kurang ideal. Ada beberapa kekurangan ketika mengendarai motor trail dengan ban tahu di jalanan aspal.

Salah satu hal yang bisa terjadi adalah ban kehilangan cengkeraman. Bisa dilihat pada video yang diunggah akun Agoez_bandz4 ke Instagram, di mana ada pengendara motor trail yang terjatuh di SPBU saat melakukan manuver.

Baca juga: Motor Honda Scrambler Didaftarkan di Indonesia

 

Memang kurang terlihat bagaimana kondisi jalan di video tersebut, apakah basah karena habis hujan atau tidak. Tapi yang jelas, pengendara tersebut mau berbelok memakai motor trail dan terlihat bannya masih pakai ban tahu, bukan ban aspal.

Mengenai hal tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, pengendara harus paham kondisi jalan dan motor yang sedang dikendarai.

"Dengan kita mengetahui kondisi jalan, maka bisa mengantisipasi kemungkinan bahaya yang terjadi. Misal dengan cara mengurangi kecepatan dan menjaga keseimbangan sepeda motor, apa lagi jika ban yang digunakan tidak sesuai peruntukan," ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Rapor Penjualan MPV Murah Januari 2023, Avanza-Veloz Terlaris Diikuti Xpander


Agus memberikan tips dalam menggunakan motor yang dipasang ban tahu. Ketika dipakai di jalan aspal atau licin, maka harus mengurangi kecepatan dan menjaga keseimbangan dengan baik.

"Tapak ban tahu tidak dapat menapak dengan sempurna, jadi kemungkinan ban tergelincir cukup besar. Lalu, jangan memakai rem depan saat kondisi jalan licin seperti epoxy atau cat, agar tetap stabil dan tidak tergelincir," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com