Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PO Sinar Dempo Taklukan Tikungan Ekstrem Liku Endikat

Kompas.com - 25/02/2023, 18:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) hingga saat ini masih menjadi idola masyarakat Indonesia.

Ada berbagai perusahaan otobus (PO) yang memberikan aneka layanan dengan berbagai rute keberangkatan dan tujuan.

Bahkan, beberapa bus AKAP harus melintasi medan jalan yang ekstrem karena kondisi geografis Indonesia yang beragam.

Biasanya, jalan di Pulau Sumatera menjadi lintasan yang menantang untuk ditaklukan oleh para sopir bus AKAP.

Bukan hanya Sitinjau Lauik dan juga Kelok 9, jalan di kawasan Pagar Alam juga punya tikungan esktrem bernama Liku Endikat yang menjadi lintasan menantang bagi bus AKAP.

Baca juga: Diskon Motor Trail di IIMS 2023, Kawasaki Kasih Rp 8,7 Juta

Hal ini terekam pada cuplikan video yang dibagikan oleh akun Instagram @ videobusindonesia.

Pada Video tersebut, bus AKAP dari PO Sinar Dempo harus berupaya keras menaklukan tikungan patah dan curam. Bahkan, dengan ukuran jalan yang tidak terlalu lebar, bus tersebut harus bergantian dengan kendaraan lain dengan hati-hati.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Video Bus Indonesia (@videobusindonesia_)


Pengemudi bus rute Pagar Alam – Jakarta – Yogyakarta tersebut nampak mengerahkan teknik berkendara terbaik. Mulai menyesuaikan proporsi ukuran kendaraan hingga menentukan waktu yang tepat dalam menarik gas, rem dan juga membelokan setir bus.

Baca juga: Aismoli Dorong PLN Bikin SPKLU Khusus Motor Listrik

Dari cuplikan tersebut pula nampak jika para pengendara lebih memprioritaskan kendaraan yang menanjak terlebih dahulu. Sementara itu, kendaraan yang dari arah atas atau menurun akan mengalah untuk mendahulukan kendaraan yang menanjak.

Menanggapi vidio ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan harusnya pemerintah menyediakan fasilitas jalan yang sesuai dan aman buat penggunanya. Namun, terkait di video, penting sekali berkomunikasi dengan sesama saat melintasi jalan tersebut. 

"Kadang aturan lalulintas diabaikan demi keselamatan bersama. Bahwa kendaraan bus susah bermanuver ditikungan karena dimensi yang besar dan kendaraan kecil harus berjiwa besar mengalah. Sehingga satu dengan yang lain saling berempati untuk mengalah. Penting berkomunikasi lewat klakson dan gerakan tangan serta senyuman," kata Sony kepada Kompas.com, Jumat (25/2/2023). 

Sony menyarankan, saat melintasi jalan tersebut baiknya pengemudia bus melakukan akselerasi secara halus dan bersiap untuk berhenti sekalipun di lajur yang salah.

Kemudian berhenti sejenak untuk memberi isyarat agar kendaraan lain melintas disampingnya.

"Mereka juga paham kok kalau tingkat kesulitannya tinggi dan harus dibantu," kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau