YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Engine check lamp atau malfunction indicator lamp (MIL) yang biasa disebut lampu cek engine merupakan fitur di mobil untuk memberikan informasi kepada pengemudi bahwa telah terjadi masalah di sistem mesin.
Sehingga, pengemudi menjadi waspada dan bisa segera menghubungi bengkel untuk mendapatkan pemeriksaan. Namun, tidak sedikit orang lebih memilih mematikan lampu tersebut khususnya bagi yang ingin menjual mobilnya.
Dengan munculnya lampu kuning tersebut maka calon pembeli mobil akan dengan mudah mengetahui bahwa mobil tersebut bermasalah. Alhasil, proses transaksi jual beli menjadi tidak lancar bahkan bisa berujung pada penurunan harga jual mobil.
Baca juga: Komponen yang Perlu Dicek Saat Lampu Indikator Oli Menyala
Foreman Aha Motor Aji Dwi Nugroho mengatakan lampu cek engine sangat berguna, selain sebagai informasi untuk pengemudi lampu tersebut juga akan mempermudah montir dalam mendeteksi kerusakan pada mobil yang berhubungan dengan kelistrikan mesin.
“Sebenarnya lampu tersebut bisa memunculkan kode permasalahan yang ada pada mesin, khususnya pada kelistrikannya, seperti yang diketahui mesin-mesin mobil modern sudah dilengkapi dengan berbagai sensor dan ECU sebagai pengendali sistem,” ucap Aji kepada Kompas.com, Sabtu (18/2/2023).
Dia mengatakan pola pikir pemilik mobil sebaiknya perlu diubah ketika melihat lampu ini menyala ketika mesin bekerja.
Baca juga: Pahami Arti Lampu Indikator Suhu Mesin Mobil
“Lampu ini bukanlah sumber masalah yang perlu dimatikan, tapi lampu ini justru menguntungkan pengguna mobil agar segala jenis permasalah kelistrikan mesin dapat segera diketahui dan dicari tahu sumber masalahnya,” ucap Aji.
Dia mengatakan tidak jarang orang justru menutup lampu cek engine agar menutupi fakta bahwa mobil tersebut memiliki masalah di kelistrikan mesin.
“Biasanya oknum yang ingin menjual mobilnya, daripada menghabiskan biaya perbaikan yang lumayan banyak, mereka justru menutup lampu cek engine di speedometer dengan selotip hitam, sehingga lampu itu tidak akan timbul,” ucap Aji.
Baca juga: Lampu Indikator Bensin Motor Nyala, Berapa Liter yang Tersisa di Tangki?
Menurut Aji cara tersebut tidak bijak karena termasuk ke dalam tindak penipuan, karena sesungguhnya masalah di mobil tersebut masih ada.
“Ketika dilakukan scanning, maka akan ketahuan beberapa masalah yang ada di mobil meski lampu cek engine tertutup, jadi bagi calon pembeli mobil perlu waspada, harusnya kerusakan kelistrikan tersebut lah yang harus diperbaiki” ucap Aji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.