JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap mobil, memiliki panel instrumen dengan beragam lampu indikator yang berfungsi memberikan informasi kepada pengemudi terkait kondisi mobil. Salah satunya adalah indikator oli.
Dengan gambar oli, lampu indikator ini memberikan informasi mengenai kondisi volume oli. Saat lampu indikator ini menyala, pasti ada permasalahan pada volume oli. Bisa jadi level oli berkurang atau tidak sesuai dengan standar.
Baca juga: Punya Mobil Harus Setia, Jangan Gonta-ganti Merek Oli Mesin
Adanya lampu indikator akan memudahkan pengemudi dalam mengetahui kondisi mobil. Terutama, sebelum mobil digunakan untuk berkendara.
Saat kunci kontak diputar, lampu indikator akan menyala semua, lalu kemudian mati setelah beberapa detik atau setelah mesin dihidupkan. Bagian yang bermasalah akan ditandai dengan lampu indikator yang tetap menyala, meskipun mesin dihidupkan.
“Misalkan indikatornya gambar oli yang menyala, itu menandakan bahwa level oli bisa berkurang,” ujar Didi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Didi menyarankan, jika indikator tersebut menyala, maka sebaiknya periksa level oli mesin dengan menggunakan dipstick atau tongkat pengukur oli.
Baca juga: Bikin Rugi, Jangan Semprot Kompresor Saat Ganti Oli Mesin Motor
“Bisa juga berkurangnya oli pada mesin karena beberapa sebab. Biasanya ada kebocoran, kalau penguapan oli itu memang bisa saja. Tetapi biasanya tidak banyak,” kata Didi.
Berkurangnya level oli mesin juga bisa terjadi karena oli ikut terbakar. Penyebabnya adalah ring piston yang mulai aus dan tidak bisa maksimal lagi dalam menyapu oli. Kondisi ini bisa diketahui dari asap putih yang keluar dari knalpot.
"Jadi, kalau indikator menyala pastikan dulu dilakukan pengecekan dan periksa jika ditemukan adanya kebocoran,” ujar Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.