Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Ditabrak Singa di Taman Safari, Korban Enggan Berdamai dengan Singa

Kompas.com - 12/02/2023, 07:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Baru-baru ini viral video perkelahian dua ekor singa yang tersebar di media sosial, Sabtu (11/2/2023). Perkelahian hewan buas ini terjadi di Taman Safari Indonesia II Prigen, Pasuruan, Jawa Timur.

Dari video tersebut, kedua singa saling kejar hingga mengarah ke jalan yang dilintasi mobil para pengunjung.

Aksi kejar-kejaran ini membuat salah satu singa menyeruduk mobil Toyota Yaris berkelir merah.

Baca juga: Skutik Murah Honda Dio Basic Dijual Rp 25 Jutaan

Febrian Permana selaku pemilik mobil tersebut melalui Twitter resminya @febrian_pepe mengunggah sebuah foto yang menunjukkan jika kaca belakang sebelah kiri mobil pecah akibat ditabrak singa.

 

Unggahannya dalam akun tersebut ditulis pemilik kendaraan enggan berdamai dengan singa yang membuat kerusakan pada mobilnya.

Tentu saja ini hanya candaaan sang pemilik, karena ini adalah insiden yang sulit diprediksi atau dihindari.

Aneka satwa di Bali Safari & Marine Park atau Taman Safari Bali, di GianyarDok. https://www.balisafarimarinepark.com Aneka satwa di Bali Safari & Marine Park atau Taman Safari Bali, di Gianyar

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia menghimbau agar pengendara mobil yang berkendara di area hunian satwa, seperti Taman Safari, untuk lebih hati-hati.

Pasalnya, ini adalah insiden yang tidak bisa diprediksi bila menggunakan mobil pribadi ke Taman Safari.

“Berkendara di area yang satwa harus memperhatikan kebiasaan, karakter, naluri kehewanan dan pola hidup mereka. Ada hewan yang buas dan ada yang jinak, tetapi secara garis besar mereka adalah binatang yang akan liar atau berbahaya apabila merasa terganggu,” kata Sony kepada Kompas.com, Sabtu (11/2/2023).

Baca juga: Chery Lebih Pilih Indonesia Jadi Basis Produksi Setir Kanan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Jabodetabek (@info_jabodetabek)

 

Sony menyarankan, apabila menggunakan mobil, maka buat batasan jarak dengan menutup kaca jendela. Jika kaca ingin di buka, cukup sedikit saja, kurang lebih 5 - 10 cm.

Namun perlu diingat, celah kaca yang dibuka ini hanya untuk memberi makan hewan yang jinak, dan setelah itu ditutup kembali untuk keamanan.

Berikutnya, jangan mengganggu satwa dengan gerakan atau suara yang memancing perhatian. Hal ini karena ada beberapa binatang yang bila merasa terganggu akan membalas, atau bahkan kalau tidak tersampaikan akan merusak kendaraan

“Dengarkan panduan dari petugas untuk memastikan sisi keamanan dan ketertiban bersama,” kata Sony.

Mogok

Aneka satwa di Bali Safari & Marine Park atau Taman Safari Bali, di GianyarDok. https://www.balisafarimarinepark.com Aneka satwa di Bali Safari & Marine Park atau Taman Safari Bali, di Gianyar

Lantas, apa yang harus dilakukan jika kendaraan mogok atau berhenti darurat di tengah Safari Tour?

Wisatawan yang kendaraannya mogok tinggal menekan klakson mobil dengan panjang sebanyak tiga kali untuk mengindikasikan bahwa kendaraan tersebut berhenti darurat dan butuh bantuan.

"Cukup pencet klakson belnya sebanyak tiga kali, untuk klakson mobilnya secara panjang. Nanti akan ada petugas yang menghampiri, jika terjadi hal demikian," ucap salah seorang petugas Taman Safari saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/5/2022).

Maka saat kendaraan berhenti darurat, wisatawan yang berada di dalam mobil tidak perlu turun dari kendaraan. Karena, ada petugas yang siaga untuk membantu jika terjadi hal-hal tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau